Ikom.Umsida.ac.id – Mahasiswa magang Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) turut berperan aktif dalam kegiatan “Konser Kemanusiaan: Peringatan Dua Tahun Genosida Gaza” yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Kediri bekerja sama dengan QUPRO dan Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKSI) di Graha Lila Semesta, Minggu (26/10/2025).
Dalam kegiatan bertema “Dari Kediri untuk Palestina”, salah satu mahasiswa magang dari Umsida turut ambil bagian sebagai anggota tim Entry Komitmen Donasi, yaitu divisi yang bertanggung jawab mencatat dan merekap seluruh komitmen donasi dari para peserta.
Peran ini menjadi komponen penting dalam memastikan transparansi dan ketertiban proses pengumpulan donasi.
Keikutsertaan mahasiswa magang tersebut juga menunjukkan kontribusi nyata generasi muda dalam aksi kemanusiaan global yang berfokus membantu masyarakat Palestina.
Semangat dan kepedulian mereka menjadi bukti bahwa solidaritas dapat diwujudkan melalui tindakan konkret.
Perjalanan tim magang dimulai pada Sabtu, 25 Oktober 2025, pukul 13.00 WIB dari Surabaya menuju Kediri.
Sesampainya di lokasi, mereka langsung mengikuti gladi bersih di Graha Lila Semesta sebagai persiapan akhir sebelum acara berlangsung.
Pada Minggu, 26 Oktober 2025, salah satu dari empat mahasiswa magang mendapatkan tugas utama di tim Entry Data Komitmen Donasi.
Ketika sesi konser oleh grup nasyid Shoutul Harokah berlangsung, panitia membuka sesi open komitmen donasi yang dipandu langsung oleh grup tersebut.
Dengan sigap mahasiswa magang mencatat seluruh komitmen yang masuk, termasuk nama, nomor telepon, serta nominal donasi dari peserta yang antusias memberikan dukungan.
Baca juga: Strategi Komunikasi Lembaga Zakat LMI: Mahasiswa Ikom Ikuti Pelatihan Neuro Marketing
Keterlibatan mahasiswa magang Umsida
Konser kemanusiaan ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah, menghadirkan grup nasyid Shoutul Harokah sebagai bintang tamu utama, komika dan konten kreator Wawan Saktiawan, serta Ustaz Rifky Ja’far Thalib sebagai pembicara utama.
Acara juga dipandu oleh Anisa Rahmah yang membuat suasana semakin hangat dan bersemangat.
Rangkaian acara berlangsung khidmat sekaligus meriah. Lantunan nasyid perjuangan, penampilan paduan suara sekolah, hingga pembacaan puisi bertema kemanusiaan menggugah rasa solidaritas para hadirin.
Dalam kegiatan ini, terkumpul donasi sebesar Rp588.273.400 dan emas Antam 0,5 gram yang seluruhnya akan disalurkan untuk membantu rakyat Palestina melalui lembaga resmi yang terverifikasi.
Iqbal Muharrom, Manajer Event LMI, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan kolaborator yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir di sini bukan karena kepentingan pribadi, tapi dengan semangat yang sama untuk melangitkan doa dan mengeraskan suara agar didengar oleh seluruh dunia — bahwa masih ada orang-orang dari Kediri dan sekitarnya yang peduli kepada saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Keterlibatan mahasiswa Umsida diapresiasi oleh pihak penyelenggara. Iqbal Muharrom, Manajer Event LMI, menilai peran mahasiswa dalam kegiatan sosial sangat penting karena melatih kepedulian dan tanggung jawab di lapangan.
Baca juga: Gaya Kepemimpinan dan Work-Life Balance Jadi Penentu Kinerja Generasi Z
Mahasiswa Magang Turut Bangun Empati
Salah satu mahasiswa magang Umsida yang bertugas, mengaku bangga dapat menjadi bagian dari acara besar bertema kemanusiaan ini.
Ia mengatakan bahwa pengalaman tersebut memberikan pembelajaran nyata tentang bagaimana nilai empati dan profesionalitas bisa berjalan berdampingan.
“Kami belajar banyak dari kegiatan ini, mulai dari manajemen acara, komunikasi dengan masyarakat, sampai pentingnya ketelitian dalam mencatat donasi. Rasanya luar biasa bisa ikut berkontribusi untuk Palestina,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat Kediri juga mendapat perhatian dari Luqman Hadi, Manajer Regional LMI Jawa Timur.
Ia menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas dukungan besar dari masyarakat terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Donasi yang terkumpul lebih dari setengah miliar rupiah. Ini bukti bahwa masyarakat Indonesia, khususnya Kediri, memiliki empati besar terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Gaza,” tuturnya.
Sementara itu, Wawan Saktiawan yang tampil menghibur para penonton turut menyampaikan pesan inspiratif.
“Senang bisa tampil di acara yang punya makna sedalam ini. Konsernya seru tapi tetap mengingatkan kita untuk terus peduli pada saudara-saudara di Palestina,” ujarnya.
Suasana haru sempat menyelimuti aula ketika beberapa santri dan pelajar tampil membacakan puisi perjuangan.
Penampilan tersebut disambut tepuk tangan hangat dari penonton yang larut dalam semangat solidaritas.
LMI melalui acara ini berharap agar masyarakat Indonesia terus menjaga kepedulian terhadap Palestina.
Bagi mahasiswa magang Umsida, pengalaman ini menjadi momentum penting untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam praktik nyata.
Penulis: Jihan Alifia Afifah dan Cantika Aprilia Larasati
Penyunting: Airin Zhafirah Rahmah
