Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) merayakan Hari Ibu dengan cara unik melalui kegiatan Si Lokananta (Lomba Karya Anak Bunda Nusantara) Vol. Sidoarjo.
Acara yang berlangsung di Transmart Sidoarjo pada Ahad, (22/12/2024) ini sukses melibatkan lebih dari 100 anak berusia 3 hingga 9 tahun bersama para ibu mereka.
Dua kompetisi utama yang diadakan adalah lomba mewarnai dan fashion show bertema nusantara, memberikan pengalaman berharga sekaligus memperkuat hubungan emosional antara ibu dan anak.
Mengangkat Budaya Lokal dalam Peringatan Hari Ibu
Si Lokananta dirancang sebagai ajang untuk mempererat hubungan antara ibu dan anak sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda. Dalam lomba fashion show, peserta tampil memukau dengan kostum adat nusantara dari berbagai daerah, menampilkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia. Di sisi lain, lomba mewarnai mengajak anak-anak untuk berkreasi di atas tas kain yang dihiasi sketsa ikon khas Sidoarjo, seperti udang dan udeng pacul gowang.
Dengan harga tiket masuk Rp50.000, peserta tidak hanya mendapatkan kesempatan mengikuti lomba, tetapi juga berbagai keuntungan menarik, seperti kartu bermain di Trans Studio senilai Rp55.000 dan hadiah menarik dari sponsor. Pesan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan anak serta memperkuat ikatan emosional di antara mereka.
Esa Rezki Habibillah, ketua pelaksana kegiatan, menuturkan bahwa acara ini adalah bagian dari mata kuliah Manajemen Event dan dirancang khusus untuk menyasar audiens anak-anak. “Berbeda dari kelas lain yang menargetkan orang dewasa, kami ingin menghadirkan event yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak,” jelas Esa.
Baca juga: Awas! Jangan Sampai Beri Pembelajaran Bahasa yang Salah Bagi Anak
Tantangan dan Keberhasilan Tim Mahasiswa
Pelaksanaan Si Lokananta tidak terlepas dari tantangan besar, terutama karena sebagian besar panitia adalah mahasiswa kelas malam. Esa menjelaskan bahwa dua hari sebelum acara adalah waktu paling krusial, karena mereka harus membagi waktu antara pekerjaan, tugas kuliah, dan tugas akhir. “Kami benar-benar mengatur waktu dengan sangat ketat. Tapi, berkat kekompakan tim dan dukungan dari program studi, semua dapat berjalan lancar,” tambahnya.
Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom, Kaprodi Ikom Umsida, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa menyelenggarakan acara ini. “Terima kasih kepada teman-teman kelas B1 yang telah menyelenggarakan acara keren ini. Semoga pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga,” ungkapnya dalam sambutannya.
Lihat juga: Mahasiswa Ikom Umsida Gelar Event Perdana CommNightRun 2024 diikuti 300 Peserta
Kata Mereka tentang Si Lokananta
Acara ini mendapat tanggapan positif dari peserta dan orang tua. Salah satu peserta lomba mewarnai, Ceisya, gadis cilik berusia 5 tahun, berhasil menjadi juara 1 kategori A. Dengan semangat, ia mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Ayahnya, Dadang Suryana, merasa bangga atas pencapaian putrinya.
“Ini pertama kalinya anak saya ikut lomba mewarnai, dan hasilnya luar biasa. Saya sampai merinding melihatnya. Acara ini sangat memuaskan, semoga terus diselenggarakan di masa depan,” ungkapnya.
Ajeng, peserta lomba fashion show berusia 8 tahun, meraih juara 2 kategori B dengan konsep pakaian adat Bali. Ayahnya, Novan, seorang guru, memuji pelaksanaan acara meski persiapannya hanya satu minggu.
“Konsep pakaian adat Bali baru selesai dua hari sebelum acara, tetapi hasilnya memuaskan. Namun, lokasi acara ke depannya sebaiknya lebih strategis dan panggungnya lebih menarik,” saran Novan.
Novan juga menambahkan bahwa kepanitiaan dan manajemen acara sudah sangat matang. “Saya berharap Si Lokananta dapat menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan berkualitas,” tutupnya.
Si Lokananta 2024 membuktikan kemampuan mahasiswa Ikom Umsida untuk menggelar acara yang kreatif dan bermakna. Selain mempererat hubungan ibu dan anak, acara ini juga menjadi sarana pengenalan budaya lokal yang kaya kepada generasi muda. Dengan sambutan positif dari peserta dan orang tua, serta evaluasi yang konstruktif, Si Lokananta diharapkan berkembang menjadi tradisi tahunan yang lebih besar dan lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan keluarga tetapi juga menjadi ajang melestarikan budaya Indonesia di tengah kehidupan modern.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah