Sekolah dan kuliah adalah dua fase penting dalam pendidikan. Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan, ada banyak sekali perbedaannya loh sobat mbois. Mulai dari pakaian, lingkungan, materi hingga sistem ujiannya, dan hal lainnya. Yuk simak perbedaan anatara sekolah dan kuliah.
Perbedaan Sekolah dan Kuliah
1. Penggunaan Pakaian
Hal pertama yang membedakan sekolah dan kuliah adalah pakaiannya.
Saat sekolah, kita wajib mematuhi peraturan yang menetapkan penggunaan seram setiap hari. Semua siswa akan mengenakan model seragam yang sama lengkap dengan sepatu berwarna hitam. Nah ketika memasuki perkuliahan, kalian bebas untuk memilih outfit apa yang akan kalian pakai. Asalkan tetap sopan, rapih dan jangan memakai sandal yaa sobat mbois.
Namun, untuk beberapa kampus kedinasan dan akademi seperti STAN dan AKMIL tetap memberlakukan aturan pemakaian seragam sesuai ketentuan kampus masing-masing.
Baca juga : Melebarkan sayap, Tim PMB Umsida Bersama Mahasiswa Ikom Perkenalkan Umsida Kepada Siswa SMA
2. Istilah Mata Ajar
Sobat mbois pernah tidak mencatat mata pelajaran di buku atau menempelkannya pada meja belajar?
Nah saat sekolah istilah mata ajar yang berlangsung disebut dengan mata pelajaran. Berisi tentang pelajaran apa saja yang akan dipelajari setiap harinya. Dimana pelajaran tersebut akan didapatkan setiap tahunnya selama berada di bangku sekolah. Seperti Matematika, Bahasa Indonesia hingga Bahasa Inggris dengan topik dan materi yang berbeda-beda.
Sedangkan saat kuliah mata ajar yang diberikan disebut dengan mata kuliah. Sistemnya untuk satu mata kuliah hanya bisa diselesaikan selama satu semester. Sehingga mata kuliah yang akan kita dapatkan akan berbeda pada setiap semesternya.
Baca Juga : Yuk, Simak 10 Manfaat yang Bisa Kamu Raih dari Magang !
3. Istilah Pengajar
Siapa disini waktu kecil bercita-cita sebagai guru?
Guru adalah pengajar siswa dibangku sekolah. Yang bertugas untuk membembing, mengarahkan, melatih serta mengajari kalian hingga benar-benar paham apa yang telah disampaikan.
Namun saat kuliah penyebutan guru beralih menjadi dosen. Sama-sama memiliki peran untuk mengajar. Perbedaannya terletak dari cara masing-masing dalam menyampaikan materi. Dosen cenderung menjadi fasilitator saja. Dosen hanya membimbing kalian untuk mempelajari setiap materi yang diberikan. Selebihnya kalian harus memahami apa yang disampaikan. Serta harus lebih aktif dan mencatat setiap materi yang sudah dosen kalian berikan ya sobat mbois.
Jadi kalian lebih minat jadi guru atau dosen nihh?
4. Jangka Waktu Pembelajaran
Saat sekolah waktu belajar kalian sudah ditetapkan oleh masing-masing kurikulum yang berlaku. Untuk SMA biasanya jam pembelajaran berlangsung dari jam 7 pagi hingga jam 3 sore.
Berbeda dengan sekolah, saat kuliah waktu belajar yang kalian dapat akan lebih fleksibel. Itu semua tergantung mata kuliah apa saja yang kalian ambil di semester tersebut. Terhitung dari berapa jumlah SKS di hari itu. Dimana 1 SKS terhitung 1 jam pembelajaran.
Selain itu waktu perkuliahan bisa diatur sesuai dengan kebutuhan antara dosen dan mahasiswa.
5. Interaksi Sosial
Sebagian besar usia teman kita dan jarak rumah mereka kesekolah cukuplah dekat
Jadi ruang lingkup yang kalian hadapi hanya itu-itu saja. Namun, saat memasuki dunia perkuliahan rasa senang kalian seolah dimanjakan karena bisa bertemu dan berkenalan dengan mahasiswa lain.
Hal tersebut menjadi kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai individu dengan latar belakang yang berbeda.
Baca juga : Tak Hanya Skripsi, Berikut Jalur Lulus Ikom Percepat Kelulusan
6. Lingkungan Pembelajaran
Lingkungan sekolah dominan lebih terstruktur dengan kelas kecil sehingga kalian bisa lebih mudah untuk berhubungan dengan guru secara personal.
Berbeda dengan kuliah yang lingkungan pembelajarannya cenderung lebih mandiri, namun memiliki kelas yang lebih besar. Hubungan antar mahasiswa dan dosen berjalan secara independen.
Mahasiswa diharapkan untuk mengelola waktu dan tanggung jawab akademiknya sendiri. Seperti memecahkan dan menganalisis masalah.
7. Sistem Penilaian
Di sekolah, penilaian dilakukan dengan ujian dan pemberian tugas rutin mengenai materi yang telah diberikan oleh guru. Dengan rentangan nilai angka 0-10 atau 0-100.
Disisi lain saat kuliah, penilaian yang dilakukan cenderung melibatkan proyek dari hasil praktikum dilapangan dan hasil dari ujian akhir. Dengan rentangan angka 0-100 yang kemudian diakumulasi menjadi huruf A-E. Dimana nilai tersebut akan dikonversi menjadi angka atau disebut dengan Indeksb Prestasi Kumulatif (IPK).
8. Ujian Akhir
Secara keseluruhan saat sekolah ujian kelulusan dilakukan secara tertulis ataupun daring. Seperti PTS, PAS hingga SNBT dan UTBK. Dengan materi yang sama namun memiliki kode soal yang berbeda.
Materi yang dikeluarkan tidak jauh dari buku ataupun penjelasan yang telah dipaparkan. Jadi kalian hanya perlu membaca dan berlatih soal-soal dari materi tersebut. Keuntungan lain, kalian juga bisa mendapatkan kisi-kisi soal ujian dari guru tersebut.
Nah, beda lagi saat kuliah sobat mbois.
Kalian sudah tidak asing lagi dengan kata skripsi bukan? atau tugas akhir?
Dua hal tersebut adalah syarat kelulusan bagi seorang Mahasiswa. Topik dan judul antar mahasiswa tidak boleh sama loh sobat mbois. kalian akan dituntut lebih mandiri, aktif dan lebih bertanggung jawab lagi untuk mencari materi ataupun referensi dari banyak sumber luar.
Nah itu semua adalah rangkuman dari perbedaan sekolah dan kuliah yang perlu kalian tahu. Terdengar lebih menyenangkan sekolah atau kuliah ni sobat mbois? Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, kamu bisa mengunjungi instagram Ikom Umsida.