Referensi jurnal adalah elemen kunci dalam penulisan ilmiah. Dalam era penulisan ilmiah yang semakin kompleks, sangat penting untuk memahami bagamaina cara membuat referensi jurnal yang tepat. Dimana referensi tersebut merupakan fondasi dari setiap makalah akademis yang bertujuan memudahkan pembaca untuk melacak sumber informasi yang digunakan, menghormati dan menghargai penelitian sebelumnya serta mematuhi standar penulisan yang berlaku.
Nah jangan khawatir ya sobat mbois panduan langkah demi langkah tentang bagaimana membuat referensi jurnal yang sesuai dengan gaya penulisan yang berbeda akan dijelaskan pada artikel ini. Tentunya dengan harapan untuk memudahkan sobat mbois dalam menyusun karya ilmiah yang berkualitas. Yuk simak dengan seksama !
Cara Membuat Referensi Jurnal
1. Memahami Gaya Penulisan yang Digunakan
Langkah pertama yang krusial adalah memahami gaya penulisan yang diperlukan. Sobat mbois perlu mengetahui beberapa panduan gaya penulisan yang umum digunakan, seperti :
- APA (American Psychological Association) : Digunakan dalam ilmu sosial. Penulis disebutkan dengan nama lengkap, tahun publikasi dalam tanda kurung, judul artikel dalam tanda kutip, dan informasi jurnal yang sesuai.
- MLA (Modern Language Association) : Sering digunakan dalam studi bahasa dan sastra. Penulis disebutkan dengan nama lengkap, judul artikel dalam tanda kutip, judul jurnal dicetak miring, volume, nomor, halaman, tahun, dan lain-lain.
- Chicago Style : Lebih fleksibel dan umum digunakan dalam ilmu humaniora. Formatnya mencakup penulis, judul artikel dalam tanda kutip, judul jurnal dicetak miring, volume, tahun publikasi, halaman, dan lainnya.
Baca Juga : Intip 8 Tips Tampil Good Looking Di Depan Publik, Biar Makin Percaya Diri
2. Mengumpulkan Informasi yang Diperlukan
Langkah selanjutnya sobat mbois perlu mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk membuat referensi jurnal yang benar. Informasi ini biasanya mencakup :
- Nama penulis atau penulis (disertai dengan inisial jika diperlukan).
- Judul artikel.
- Judul jurnal (dicetak miring).
- Volume jurnal.
- Nomor jurnal (jika ada).
- Halaman artikel.
- Tahun publikasi.
- DOI (Digital Object Identifier) jika tersedia.
Baca Juga : Personal Branding : Definisi, Manfaat, Cara Membangunnya
3. Format Penulis dan Judul Artikel
Format penulis dan judul artikel akan tergantung dari gaya penulisan yang sudah kalian pilih ya sobat mbois. Nah berikut ini adalah contoh dari bebera gaya penulisan yang ada :
- Format Penulis dan Judul Artikel dalam Gaya APA : Dalam gaya penulisan APA (American Psychological Association), penulis disebutkan dengan nama lengkap diikuti oleh tahun publikasi dalam tanda kurung. Judul artikel dicetak miring dan dalam tanda kutip. Referensi gaya APA : Jordan, Martir (2019). “Metode Penelitian Terkini dalam Ilmu Sosial.”
- Format Penulis dan Judul Artikel dalam Gaya MLA : Dalam gaya penulisan MLA (Modern Language Association), penulis disebutkan dengan nama lengkap, dan judul artikel diletakkan dalam tanda kutip dengan tanda titik dua di antara nama penulis dan judul artikel. Referensi gaya MLA : Jordan, Martir : “Metode Penelitian Terkini dalam Ilmu Sosial.”
- Format Penulis dan Judul Artikel dalam Gaya Chicago : Dalam gaya penulisan Chicago, penulis disebutkan dengan nama terbalik, dengan nama belakang terlebih dahulu, diikuti oleh koma, spasi, dan nama depan atau inisial depan. Judul artikel dicetak miring dan diapit oleh tanda kutip, dengan tanda koma di antara nama penulis dan judul artikel. Referensi gaya Chicago : Martin, Jordan, “Metode Penelitian Terkini dalam Ilmu Sosial.”
4. Format Judul Jurnal dan Informasi Terkait
- Format Judul Jurnal dan Informasi Terkait dalam Gaya APA : Dalam gaya penulisan APA (American Psychological Association), judul jurnal dicetak miring dan diikuti oleh volume jurnal yang dicetak tebal, nomor jurnal (jika ada), halaman artikel, dan tahun publikasi, dengan tanda koma di antara setiap elemen. Referensi gaya APA : Analisis Kepuasan Pelanggan Alfamart, 14(2), 114-121 (2021).
- Format Judul Jurnal dan Informasi Terkait dalam Gaya MLA : Dalam gaya penulisan MLA (Modern Language Association), judul jurnal dicetak miring, diikuti oleh volume jurnal yang dicetak tebal, nomor jurnal (jika ada) dalam tanda kurung, diikuti oleh tahun publikasi dan halaman artikel, dengan tanda koma di antara setiap elemen. Referensi gaya MLA: “Analisis Kepuasan Pelanggan Alfamart.” 14.2 (2021): 114-121.
- Format Judul Jurnal dan Informasi Terkait dalam Gaya Chicago : Dalam gaya penulisan Chicago, judul jurnal dicetak miring, diikuti oleh volume jurnal yang dicetak tebal, nomor jurnal (jika ada) dalam tanda kurung, diikuti oleh tahun publikasi dan halaman artikel, tanpa tanda koma. Referensi gaya Chicago : Analisis Kepuasan Pelanggan Alfamart 14 (2) (2021): 114-121.
5. DOI (Digital Object Identifier)
Doi adalah singkatan dari Digital Object Identifier. Merupakan kode unik yang diberikan pada setiap artikel atau jurnal digital. Tujuannya adalah memudahkan kalian dan pembaca menemukan sumber referensi secara online. Biasanya, kalian menambahkan DOI pada akhir referensi jurnal. Ini membantu kalian mempermudah pembaca atau peneliti untuk menemukan sumber yang kalian rujuk, meningkatkan integritas referensi kalian.
Contoh penggunaan DOI dalam referensi : DOI: 10.1234/jurnal.2019.12345
Baca Juga : Yuk Simak Cara Lulus Cepat Jalur Pengabdian Masyarakat !
6. Gunakan Perangkat Lunak Manajemen Referensi
Agar lebih efisien, pertimbangkan menggunakan perangkat lunak manajemen referensi seperti EndNote atau Zotero. Perangkat lunak ini membantu kalian mengatur referensi kalian dan secara otomatis menghasilkan format yang sesuai dengan gaya yang kalian pilih.
Keunggulan utamanya adalah kemampuan otomatisasi dalam menghasilkan daftar referensi sesuai dengan gaya penulisan yang sobat mbois pilih. Perangkat lunak tersebut membantu kalian menyimpan referensi dalam basis data terstruktur serta dapat memudahkan akses kapanpun kalian perlukan.
Kesimpulan
Membuat referensi jurnal yang benar adalah langkah penting dalam penulisan ilmiah yang berkualitas. Memahami gaya penulisan yang digunakan, mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan mengikuti format yang sesuai adalah kunci untuk menciptakan referensi jurnal yang akurat dan konsisten ya sobat mbois !
Pastikan selalu merujuk pada panduan gaya penulisan yang kalian gunakan untuk memastikan bahwa referensi kalian memenuhi standar diminta. Nah untuk mengetahui informasi lebih lanjut jangan lupa kunjungi instagram ikom mbois ya !
Picture : Pexel
Penulis : Della Puspita