Ikomumsida.ac.id – Rabu, (22/05/2024) telah diselenggarakan acara bergengsi bertajuk “International Conference On Emerging New Media and Social Science” (ICEMSS) yang bertempat di Meeting Room, Quest Kuta Hotel, Bali. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari beberapa universitas ternama, yaitu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Burapha University (BUU) Thailand, Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia, dan Ajeenkya DY Patil University (ADYPU) India.
Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Umsida Poppy Febriana, M. Med. Kom membuka acara tersebut dengan hangat. Dalam sambutannya, Poppy mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan mengekspresikan kegembiraannya atas keberlangsungan konferensi ini.
“I’m very happy today because we can bring back memories of ICEMSS with beautiful moments. So, I’m so happy to see all university partnerships today growing day by day,” ujar Poppy.
Lanjutnya, Ia juga berharap kolaborasi ini dapat terus terjalin dalam jangka panjang dan para peserta dapat menikmati seluruh rangkaian acara yang berlangsung hingga 25 Mei 2024.
“I hope will be our collaboration in long last thing partnership. “I hope that everyone u can enjoy because we still have a lots of to do until May,25,” lanjutnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh semua peserta dan dosen.
Dalam kesempatan ini, Nur Maghfirah Aesthetika M. Med. Kom, memberikan cenderamata kepada para pembicara sebagai bentuk penghargaan.
Asst. Prof. Police Captain Dr. Vichien Tansirikongkhan, Dekan Fakultas Ilmu Politik dan Hukum dari BUU Thailand, juga turut memberikan cenderamata kepada Poppy Ferbriana sebagai simbol persahabatan antar universitas. Poppy kemudian membalasnya dengan memberikan cenderamata kepada Dr. Vichien.
Sebagai moderator acara, Poppy mempersilakan para pembicara untuk memulai presentasi.
Pemaparan materi pertama dibawakan oleh Mrs. Tuangtong Soraprasert dari Fakultas Ilmu Humaniora dan Sosial BUU Thailand, yang mengangkat tema “Netflix Original: The Rise of Southeast Asia Content.” Dalam presentasinya, Tuangtong menyoroti perkembangan konten original Netflix di Asia Tenggara.
Selanjutnya, Dr. Kirti dari ADYPU India mempresentasikan tema “Forging Authentic Connection: PR Strategies for Navigating the Hyperconnected Era.” Dr. Kirti menjelaskan strategi Public Relations (PR) yang efektif dalam era yang sangat terkoneksi saat ini.
Pemateri berikutnya adalah Mr. Didik Hariyanto dari Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial, Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida, yang memaparkan tema “Trust Building in Digital Revolution.” Didik menguraikan bagaimana membangun kepercayaan di era revolusi digital, serta tantangan dan peluang yang ada.
Mr. Kenneth Lee Tze Wui, Senior Lecturer dan Head of Department of Mass Communication dari UTAR Malaysia, kemudian mempresentasikan tema “New Media and Governance: Lessons on Media Freedom in Malaysia.” Kenneth membahas kebebasan media di Malaysia dan pelajaran yang dapat diambil terkait dengan tata kelola media baru.
Keempat pemateri tersebut memberikan wawasan berharga dalam bidang masing-masing, mencakup perkembangan konten media, strategi PR di era digital, membangun kepercayaan di dunia digital, dan kebebasan media serta tata kelolanya.
Selain presentasi dari para pemateri tadi, konferensi ini juga memberikan penghargaan kepada para pemenang best paper.
Fayza Maulina Putri, mahasiswa semester 6 Prodi Ikom Umsida, meraih penghargaan best paper dengan tema “Netnographic Analysis of Comments from Followers of the Ian Hugen TikTok Account on Transgender.” Fayza menganalisis komentar dari pengikut akun TikTok Ian Hugen yang membahas isu transgender.
Jaruwan Mokkhuntod dari BUU Thailand juga mendapat gelar best paper dengan tema “Unity: Building Bridges in a Hyperconnected World.” Jaruwan membahas bagaimana membangun jembatan persatuan di dunia yang semakin terkoneksi.
Kharisma Sharma, mahasiswa ADYPU India, meraih penghargaan best paper dengan tema “Role of Public Relations in Corporate Social Responsibility: An Empirical Study.” Kharisma meneliti peran PR dalam tanggung jawab sosial perusahaan.
Kee Chian Yue dari UTAR Malaysia turut mendapat penghargaan best paper dengan tema “Social Media Consumption in Klang Valley: Generation Z’s Desired Content on Instagram.” Kee Chian Yue memaparkan preferensi konten yang diinginkan oleh Generasi Z di Instagram.
Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan tetapi juga memperkuat hubungan antar universitas di berbagai negara, dengan harapan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia akademik dan praktisi di bidang media dan ilmu sosial.
Konferensi yang berlangsung hingga 25 Mei 2024 ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka, bertukar ide, dan membangun jaringan dengan rekan-rekan dari berbagai negara.
Semangat kolaborasi dan inovasi yang tercipta dalam acara ini membuktikan bahwa batas geografis tidak menghalangi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di era digital ini.
“International Conference On Emerging New Media and Social Science” 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik para peserta, membuka jalan bagi kerja sama lebih lanjut, dan menyemai benih-benih inovasi yang akan berkontribusi pada perkembangan ilmu komunikasi dan media di masa depan.
Acara ini tidak hanya memperkuat hubungan internasional tetapi juga mendorong pertumbuhan intelektual dan profesional bagi semua yang terlibat.
Informasi selengkapnya kunjungi
Instagram https://www.instagram.com/ikomumsida.official?igsh=OXV0dDl2eWt3MWlk
Penulis: Ananda P
Editor : Indah N. Ainiyah