Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengikuti agenda company visit di Secret Garden Village, Bali, pada Kamis, (24/04/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian International Study Excursion (ISE) 2025, sekaligus menjadi ruang belajar langsung di industri kreatif dan manufaktur produk lokal Indonesia.
Secret Garden dikenal sebagai pabrik sekaligus showroom dari brand kecantikan dan spa ternama, Herborist. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa diajak melihat langsung bagaimana proses pengolahan bahan alami, pengemasan produk, hingga strategi komunikasi dan pemasaran yang digunakan untuk membangun brand lokal hingga dikenal secara nasional dan internasional.
Belajar Branding dari Industri Kecantikan
Selama tur berlangsung, mahasiswa diajak berkeliling ke berbagai bagian dari Secret Garden, termasuk area pengolahan bahan baku, ruang produksi yang steril, serta galeri produk.
Mereka mendapatkan penjelasan rinci mengenai proses pembuatan produk Herborist mulai dari bahan dasar hingga sampai ke tangan konsumen.
Saskya, salah satu mahasiswa peserta, mengungkapkan antusiasmenya saat berada di area produksi.
“Momen paling menarik waktu di Secret Garden itu pas masuk ke ruang produksinya. Meskipun sebentar, tapi bisa lihat dan tahu langsung proses pembuatan sampai packing Herborist,” ujarnya.
“Yang bikin berkesan juga karena kami pakai baju steril, jadi terasa banget kayak masuk ke dunia industri profesional. Setelah itu yang nggak kalah seru, kami dapat tugas dari Mr Jack buat cari spot foto bareng kelompok. Baru sadar ternyata Secret Garden luas banget dan banyak banget spot foto yang estetik,” tambahnya.
Selain pemahaman seputar produksi dan branding, mahasiswa juga diajak berdiskusi tentang bagaimana membangun brand image dan strategi public relations dari produk-produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang kompetitif.
Lihat juga: AEF 2025: Langkah Mahasiswa Ikom Umsida Menuju Kolaborasi Global
Misi Fotografi dan Kreativitas Lapangan
Company visit kali ini tidak hanya sebatas kunjungan edukatif, tetapi juga menantang mahasiswa untuk menjalankan misi kreatif.
Sebelum tiba di lokasi, mahasiswa sudah dibekali tugas oleh Mr. Jack untuk membuat konten fotografi bertema tertentu.
Mereka dibagi dalam kelompok dan diberi waktu untuk merancang konsep, mengambil gambar, dan menyusun narasi visual yang sesuai.
Elfira, salah satu mahasiswa yang mengikuti tantangan tersebut, mengatakan bahwa momen ini menjadi ajang mengasah kreativitas sekaligus menyenangkan.
“Tiba-tiba harus photoshoot sekalian ngerjain tugas dengan konsep dan tema yang langsung ditentukan hari itu juga. Jadi kami harus cepat mikir dan langsung eksekusi di lapangan,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan teknis fotografi, tetapi juga bagaimana mahasiswa bisa beradaptasi, membangun kerja sama tim, dan menyampaikan pesan visual dengan pendekatan komunikasi strategis yang sesuai dengan karakter brand.
Baca juga: Semakin Mbois, Mahasiswa Ikom Umsida Bangun Kekompakan Melalui Capacity Building
Pengalaman Edukatif di Secret Garden dan Black Eye Coffe
Setelah sesi utama berakhir, mahasiswa juga diajak menikmati suasana santai di area coffee shop yang masih menjadi bagian dari kompleks edukatif Secret Garden.
Di sini, mereka melihat langsung proses pembuatan kopi dan menikmati suasana khas Bali yang mendukung refleksi setelah belajar.
Suasana yang terbangun selama company visit terlihat menyenangkan dan penuh semangat. Mahasiswa tampak aktif, antusias, dan terlibat langsung dalam setiap sesi.
Mulai dari mendengarkan penjelasan, mengambil dokumentasi, hingga berdiskusi tentang praktik branding dan public relations.
Kegiatan ini memberikan pengalaman konkret tentang bagaimana proses produksi dan komunikasi terintegrasi dalam industri modern.
Selain membuka wawasan, company visit ini juga membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis yang mendalam tentang dunia kerja di bidang komunikasi, khususnya dalam industri kreatif dan produk lokal Indonesia.
Melalui kunjungan ke Secret Garden, mahasiswa Ikom Umsida tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga mengalami langsung bagaimana teori-teori komunikasi diterapkan dalam konteks nyata. Inilah bentuk pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan membekas.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah