prof Alwi

Mengenang Jejak Gemilang Bapak Komunikasi Indonesia, Dr. Muhammad Alwi Dahlan

Pakar komunikasi terkemuka Indonesia, Dr. Muhammad Alwi Dahlan, yang dikenal sebagai Bapak Komunikasi Indonesia, telah meninggal dunia pada usia 90 tahun. Beliau wafat pada hari Rabu pada pukul 08.15 WIB di Jakarta (20/03/2024).

Dr. Muhammad Alwi Dahlan dikenal sebagai salah satu tokoh yang berperan besar dalam perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia. Beliau lahir di Batu Sangkar, Sumatera Barat pada 15 Mei 1933.

Beliau disemayamkan di rumah duka Jalan Puri Mutiara III No. 4 Cipete, Jakarta Selatan, jenazah Alwi Dahlan dimakamkan di Pemakaman San Diego, Karawang, Jawa Barat, selepas shalat Zuhur.

Dilansir dari Wikipedia Dr. Alwi Dahlan, seorang tokoh yang berperan penting dalam pengembangan ilmu komunikasi di Indonesia.

Beliau menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Namun, sebelum berhasil menyelesaikan studi di sana, ia mendapat undangan yang mengubah jalannya karier akademisnya.

Pada tahun 1958, Alwi Dahlan diundang oleh Organisasi Nasional Mahasiswa AS (US National Student Association) karena perannya sebagai aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI).

Ia kemudian berangkat ke Amerika Serikat dan berhasil menyelesaikan gelar sarjana (Bachelor of Arts) di American University, Washington, DC, pada tahun 1961.

Gambar: langgam.id

Kemudian, Alwi melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi di Universitas Stanford, di mana ia memperoleh gelar Master of Arts (MA) dalam bidang ilmu komunikasi pada tahun 1962. Keingintahuannya dalam bidang ini tak berhenti di situ.

Pada tahun 1967, ia berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu komunikasi dari Universitas Illinois di kota Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Beliau pun menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki gelar doktor dalam bidang tersebut.

Pendidikan tinggi yang ditempuh oleh Dr. Alwi Dahlan secara internasional telah membuktikan keilmuannya dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia.

Dr. Alwi Dahlan banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi di Indonesia melalui karya-karyanya yang monumental, termasuk diantaranya adalah buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” yang menjadi salah satu rujukan utama dalam ilmu komunikasi di Indonesia.

Selain itu, Dr. Alwi Dahlan juga aktif dalam berbagai kegiatan akademis dan organisasi profesi di bidang komunikasi.

Beliau pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia dan aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu komunikasi.

Dilansir dari katadata, Di tahun 1979, Alwi ditunjuk menjadi Asisten Menteri Lingkungan Hidup. Jabatan tersebut diembannya hingga 1993. Setelah itu, ia menjadi Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau BP7 hingga 1998.

Pada Maret 1998, Presiden Soeharto menunjuk Alwi sebagai Menteri Penerangan menggantikan R Hartono. Meski demikian, jabatan ini hanya diemban selama dua bulan karena lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998.

Keponakan dari sutradara Usmar Ismail ini juga memiliki hobi menulis cerita pendek hingga skenario film. Salah satu bukunya yang diadaptasi menjadi film adalah Jendra Kancil.

Kepergian Dr. Alwi Dahlan meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia akademisi dan komunikasi di Indonesia.

Semoga segala kontribusi dan pengabdiannya dapat terus dikenang dan menginspirasi generasi-generasi mendatang dalam mengembangkan ilmu komunikasi di Indonesia.

Berita Terkini

Tunjukkan Kreativitas Budaya dan Digitalisasi, Mahasiswa Ikom Umsida Borong Juara di SILAT APIK PTMA 2025
27/06/2025By
Ikom Umsida Raih Banyak Penghargaan di SILAT APIK PTMA 2025, Pencapaian Gemilang di Bidang Fotografi dan Public Relations
26/06/2025By
Perkuat Forum Akademik, Prodi Ilmu Komunikasi Umsida Turut Bergabung dalam SILAT APIK PTMA 2025
24/06/2025By
Menjadi Pengelola Jurnal Berkualitas: Dosen Umsida Turut Bergabung pada Forum Pengelolaan Jurnal pada SILAT APIK PTMA di UMC
24/06/2025By
Angkat Budaya Lokal, Mahasiswa Ikom Umsida Garap Dokumenter di Sentra Batik Jetis
20/06/2025By
Kehidupunk: Film Mahasiswa Ikom Umsida yang Mengungkap Realitas Komunitas Punk Jalanan Sidoarjo
15/06/2025By
Saat Bakat dan Kerja Keras Dibayar: Ini Dia Moment Terbaik dari Comfest 2.0
14/06/2025By
Sabet Tiga Medali Emas di Pomprov Jatim 2025, Tiara Buktikan Usahanya Tidak Menghianati Hasil
09/06/2025By

Prestasi

Mahasiswa Ikom Umsida Raih Juara 2 di AEF 2025, Fotografi Human Interest Jadi Sorotan
06/03/2025By
Sempat Vakum 2 tahun, Cinthya Sabet Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
04/03/2025By
Tekuni olahraga Bulu Tangkis: ini Kisah Mardi Lukas
17/11/2024By
Ukir Prestasi pada Kompetisi Internasional, Nanda Novarina: “Jangan Takut Mencoba”
01/11/2024By
Selesaikan studi selama 3,5 tahun sekaligus menjadi mahasiswa berprestasi.
07/07/2024By
Lulusan Terbaik Prodi Ilmu Komunikasi, Cetak Generasi Penuh Talenta
01/07/2024By
Mahasiswa Ikom Umsida Unjuk Bakat pada FBHIS Fest 2024
01/07/2024By
ikom umsida
Melampaui Batas : Mahasiswa Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di SILAT APIK PTMA 2024
02/03/2024By

Nur Maghfirah A., M.Med.Kom

Nama:

Tanggal Lahir

Scholar:

OJS:

Scopus:

 

This will close in 20 seconds