Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil lolos sebagai salah satu kampus yang terpilih dalam program Hibah Merdeka Belajar.
Umsida terpilih diantara sembilan kampus ternama lainnya di Indonesia. Tentu ini juga menjadi kabar gembira bagi warga Sidoarjo, mengingat kota ini memiliki kampus sebagai sarana pendidikan yang terbilang maju.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida, Nur Maghfirah Aesthetika mengungkapkan, persaingan untuk lolos mendapatkan program hibah yang untuk kali pertama diselenggarakan PDDikti ini begitu ketat.
Menurutnya, dari jumlah 94 proposal Program Hibah oleh kampus-kampus di Indonesia, terseleksi menjadi 87 proposal dan akhirnya terseleksi lagi menjadi 33 proposal.
Dalam program ini juga terdapat dua skema praktik dan Prodi Ikom Umsida juga berhasil lolos pada posisi skema II (praktik lapangan), di mana awalnya terdapat 9 proposal, hanya Umsida dan Universitas Ciputra yang berhasil mendapatkan penghargaan CoE skema II, sebagai perguruan tinggi di Jawa Timur yang berhasil lolos.
“Sangat membanggakan sekali tentunya dan ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan skill maupun passion yang mereka miliki,” ungkap Nur Maghfirah, Kamis (30/7).
Poppy Febriana, dosen Ilmu Komunikasi yang ditunjuk sebagai ketua tim program Hibah Merdeka Belajar mengatakan, Prodi Ikom Umsida akan menggunakan konsep pembelajaran yang otonom, fleksibel, dan inovatif bagi mahasiswa dengan tetap mempertahankan ciri dari Prodi Ikom Umsida yang sesuai dengan visinya.
Yakni, menjadi program studi Ilmu Komunikasi yang unggul dan inovatif dalam bidang cyber public relations, dan New Media sesuai dengan perkembangan IPTEKS yang berdasarkan nilai-nilai islam untuk kesejahteraan masyarakat.
“Adapun bentuk kegiatan dan target pembelajaran yang akan kami lakukan nantinya adalah magang, riset, pertukaran mahasiswa, kewirausahaan, dan proyek kemanusiaan. Kegiatan ini terbagi untuk seluruh mahasiswa di setiap semester dengan mekanisme yakni melakukan pendaftaran, proses seleksi peserta, pertukaran pelajar, evaluasi, lapor PDDikti, konversi nilai dan pengakuan SKS, lalu penilaian,” ujar Poppy.
Poppy menambahkan, pihak perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Prodi IKom Umsida dalam program ini adalah Universitas Ahmad Dahlan, dengan menempuh mata kuliah jurnalistik, dan manajemen, advertising, metode penelitian public relation, dan desain grafis.
Kemudian untuk mitra perusahaan kerjasama adalah media online Sidoarjonews.Id, RedDoorz, Three, Common Seas, Ecoten, dan BPR.
“Dengan keberhasilan Prodi IKom meraih Hibah ini, diharapkan nanti praktek baik dari program merdeka belajar yang dibuat bisa menjadi percontohan bagi program studi lain. Dan juga bisa menjadi pandangan positif bagi masyarakat Sidoarjo, kalau Sidoarjo mempunyai perguruan tinggi yang kompeten,” pungkas Poppy.
Sebagai informasi, Hibah Merdeka Belajar adalah program yang diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, adaptif, siap untuk mengembangkan pengetahuannya, dan relevan dengan dunia kerja.
Untuk itu diperlukan adanya perguruan tinggi dengan kemampuan yang dapat dijadikan model pelaksanaannya dan menjadi model Center of Excellence (CoE). Dalam hal ini, mahasiswa berkesempatan memiliki pengalaman belajar lain melalui kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil SKS di luar program studi.
Program studi juga berkesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikannya sebagai CoE serta pengembangan keilmuan yang terkait melalui kerjasama dengan berbagai pihak, dan perguruan tinggi berkesempatan meningkatkan kualitas Tri Dharma dan meningkatkan citra PT sebagai Kampus Merdeka.
Penulis : Alfaro Rico