Ikom.umsida.ac.id – Program magang di Brand Kisana kembali menghadirkan agenda penting berupa evaluasi mingguan bersama para mahasiswa.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk meninjau hasil kerja selama sepekan, sekaligus merumuskan strategi pemasaran yang lebih terarah melalui diskusi mengenai direction marketing, penetapan message, serta evaluasi ide-ide konten terbaru.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa magang diajak untuk terlibat aktif dalam proses review konten yang telah dipublikasikan, menilai efektivitas pesan yang disampaikan, serta memberikan masukan untuk peningkatan kualitas di minggu berikutnya.
Evaluasi tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada bagaimana strategi komunikasi dapat lebih relevan dan berdampak bagi audiens.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan mulai dari konsep kampanye media sosial, strategi kolaborasi dengan influencer, hingga pendekatan pemasaran lainnya.
Setiap ide yang disampaikan tidak langsung dilepas begitu saja, melainkan mendapat feedback langsung dari mentor.
Dengan begitu, gagasan yang muncul tidak hanya bersifat kreatif, tetapi juga realistis dan dapat dijalankan sesuai kebutuhan brand.
Baca juga: Mahasiswa Ikom Umsida Belajar Kelola Media Sosial Metro Today
Pentingnya Brandstorming dalam Strategi
Dalam sesi ini, mentor menekankan bahwa kegiatan brandstorming bukan hanya soal menghasilkan ide, tetapi juga tentang melatih pola pikir strategis.

“Branding yang sukses adalah kombinasi antara kreativitas, pemahaman konsumen, dan konsistensi. Melalui brandstorming, mahasiswa dapat terbiasa berpikir kritis, mampu melihat peluang, dan memahami bahwa setiap langkah branding harus diarahkan pada tujuan yang jelas,” ujar Nita manajer Brand Kisana.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa evaluasi mingguan tidak hanya menjadi forum laporan kerja, tetapi juga ruang belajar aktif yang mengedepankan sinergi antara teori dan praktik.
Mahasiswa tidak hanya belajar tentang apa yang harus dilakukan, tetapi juga mengapa langkah tersebut penting dalam konteks strategi pemasaran jangka panjang.
Lihat juga: Kue Lumpur Bu Lilik Tetap Jadi Primadona 19 Tahun, Mahasiswa Magang Umsida Ikut Angkat Popularitasnya
Penetapan Arah dan Pesan Pemasaran
Sesi diskusi berlangsung dalam suasana interaktif. Tim Brand Kisana memberikan arahan mengenai pentingnya direction marketing agar setiap konten memiliki garis besar yang konsisten dengan identitas brand.
Hal ini menjadi krusial agar pesan yang disampaikan tidak melebar ke mana-mana, melainkan fokus pada nilai inti yang ingin ditonjolkan.
Selain itu, dibahas pula penetapan message utama yang harus tersampaikan dalam setiap kampanye digital.
Dengan strategi ini, audiens diharapkan dapat menangkap nilai yang dibangun brand secara jelas, baik dalam bentuk posting media sosial, kolaborasi dengan KOL, maupun kampanye digital lainnya.
Mahasiswa magang pun dilibatkan dalam brainstorming ide-ide terbaru, mulai dari konsep visual, gaya narasi, hingga inovasi distribusi konten.
Dengan begitu, mereka merasakan langsung bagaimana sebuah strategi dipersiapkan, diuji, dan dieksekusi.
Evaluasi dan Pengalaman Berharga
Evaluasi mingguan ini menjadi kesempatan berharga bagi para peserta magang untuk memahami bagaimana Brand Kisana menjaga konsistensi komunikasi sekaligus beradaptasi dengan tren digital yang dinamis.
Diskusi seputar kekuatan pesan, relevansi konten, hingga efektivitas engagement membuka wawasan baru tentang kompleksitas strategi pemasaran modern.
“Dari evaluasi ini, kami belajar bahwa konten tidak hanya harus menarik, tetapi juga harus memiliki arah yang jelas dan pesan yang kuat. Kami juga dapat melihat bagaimana setiap ide diuji dan dikembangkan menjadi strategi nyata,” ungkap Hafiz.
Bagi para mahasiswa, pengalaman ini memberikan pemahaman baru bahwa konten tidak sekadar karya kreatif, melainkan juga instrumen strategis untuk memperkuat citra brand dan mendorong interaksi dengan audiens.
Dorongan untuk Berkembang
Manajemen Brand Kisana berharap kegiatan evaluasi mingguan ini dapat menjadi ruang pembelajaran berkelanjutan.
Dengan keterlibatan langsung dalam penetapan strategi, mahasiswa diharapkan mampu mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, sekaligus memahami pentingnya kerja sama tim dalam dunia kerja profesional.
Selain memperluas wawasan teknis, kegiatan ini juga melatih soft skill penting seperti kerja sama tim, komunikasi, kemampuan presentasi, serta berpikir kritis di bawah tekanan waktu.
Peserta tidak hanya dituntut untuk menghadirkan ide individual, tetapi juga berkolaborasi dalam kelompok kecil untuk menyusun konsep branding yang lebih matang.
Penulis: Lutfia Putri Damayanti
Penyunting: Indah Nurul Ainiyah