Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa magang Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam kesuksesan Forum Ta’aruf Mahasiswa Baru (Fortama) 2025, yang digelar meriah di Lapangan Kampus 3 Umsida.
Kegiatan penyambutan mahasiswa baru ini menjadi salah satu agenda terbesar di lingkungan Umsida dan tahun ini semakin istimewa dengan hadirnya band Geisha sebagai bintang tamu utama.
Fortama merupakan acara tahunan yang diselenggarakan untuk menyambut mahasiswa baru sekaligus memperkenalkan kehidupan kampus, organisasi kemahasiswaan, serta budaya akademik di Umsida.
Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan mahasiswa baru ini, seluruh civitas akademika bersinergi untuk memberikan pengalaman pertama yang berkesan bagi para maba.
Baca juga: Mahasiswa IKom Umsida Belajar Liputan Kuliner Legendaris Sidoarjo di Rujak Cingur Tanggulangin
Penerapan Ilmu Komunikasi dalam Aksi Nyata
Tidak hanya panitia resmi Fortama yang berperan penting, mahasiswa magang Ilmu Komunikasi Umsida juga turut ambil bagian di berbagai lini pelaksanaan kegiatan.

Mereka ditempatkan di sejumlah divisi penting seperti tim dokumentasi, publikasi media, dan hubungan masyarakat (humas).
Peran mereka tidak hanya sebatas membantu teknis, tetapi juga berkontribusi dalam strategi komunikasi publik yang menunjang kelancaran acara.
Mahasiswa magang berperan aktif dalam pembuatan konten media sosial, pengambilan foto dan video kegiatan, hingga penyusunan rilis berita setelah acara berakhir.
Keterlibatan mereka menjadi bentuk nyata penerapan ilmu komunikasi dalam konteks profesional dan dunia kerja.
Menurut Dr Didik Hariyanto MSi, pembimbing magang Ilmu Komunikasi Umsida, kegiatan seperti Fortama merupakan ajang pembelajaran langsung yang sangat berharga bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa magang untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kelas. Mereka belajar langsung tentang komunikasi publik, manajemen acara, dan koordinasi tim dalam skala besar,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengalaman ini membantu mahasiswa memahami pentingnya kerja sama lintas bidang dan ketepatan waktu dalam proses komunikasi.
“Mereka bekerja dengan semangat tinggi, kreatif, dan tetap profesional dalam menghadapi dinamika di lapangan,” tambahnya.
Lihat juga: “Jangan Cuma Nunggu Keajaiban, Kita Harus Nekat!”: Pesan Icho Ade untuk Rekan Yudisium Fbhis Umsida
Belajar Profesionalisme dan Koordinasi Lapangan
Salah satu mahasiswa magang, Fadel Atmadiansyah, mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru selama bertugas di Fortama.

“Kami belajar banyak hal, terutama tentang bagaimana beradaptasi dengan situasi di lapangan yang cepat berubah. Saat liputan, kami harus tanggap, berpikir cepat, dan menjaga komunikasi dengan panitia. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa kehadiran Geisha menjadi momen paling berkesan dalam kegiatan tersebut. “Selain bertugas, kami juga bisa menikmati penampilan Geisha dari dekat. Rasanya bangga bisa menjadi bagian dari acara besar seperti ini,” tambahnya.
Puncak Fortama berlangsung semarak dengan penampilan Geisha yang membawakan lagu-lagu hits seperti “Jika Cinta Dia,” “Remuk Jantungku,” dan “Kamu yang Pertama.”
Ribuan mahasiswa baru tampak antusias, bernyanyi bersama dan menikmati suasana kebersamaan yang hangat di Lapangan Kampus 3 Umsida.
Kolaborasi dan Spirit Mahasiswa Umsida
Selain hiburan, Fortama juga menjadi ajang penanaman nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersamaan di lingkungan kampus.
Mahasiswa baru diajak untuk mengenal lebih dekat organisasi mahasiswa, lembaga kemahasiswaan, serta potensi diri yang dapat dikembangkan selama kuliah di Umsida.
Kesuksesan Fortama 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara panitia, dosen, dan mahasiswa magang dapat menghasilkan kegiatan yang tidak hanya meriah, tetapi juga bermakna.
Kontribusi mahasiswa magang Ilmu Komunikasi dalam bidang dokumentasi, publikasi, dan peliputan menjadi cerminan profesionalitas serta dedikasi tinggi terhadap dunia komunikasi.
Dengan berakhirnya Fortama 2025, para mahasiswa magang merasa bangga dapat menjadi bagian dari sejarah kegiatan tahunan Umsida tersebut.
Mereka berharap pengalaman ini menjadi bekal penting untuk mengasah kemampuan profesional di bidang komunikasi, media, dan kehumasan.
Fortama tahun ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa baru, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bahwa pembelajaran terbaik lahir dari pengalaman langsung di lapangan sebuah perpaduan antara ilmu, kreativitas, dan semangat kolaboratif khas mahasiswa Umsida.
Penulis: Mohammad Fadel Atmadiansyah


















