Ikom.umsida.ac.id – Bagi sebagian besar mahasiswa, magang adalah fase penting untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktik. Namun bagi Putra, mahasiswa Ikom Umsida yang bertugas sebagai tim dokumentasi Baam Entertainment, pengalaman magang kali ini memberikan lebih dari sekadar praktik teknis.
Acara yang ia dokumentasikan baru-baru ini justru menjadi titik balik yang memperluas wawasannya tentang sejarah Nusantara.
Rutinitas Magang yang Berbeda
Putra sudah terbiasa dengan suasana riuh di balik panggung. Ia sering dipercaya mendokumentasikan berbagai event yang digelar Baam Entertainment.
Tugas utamanya adalah memastikan seluruh momen terekam dengan kualitas terbaik, dari segi komposisi, pencahayaan, hingga audio.
Baca juga: Himakom Umsida Dorong Penguatan Karakter Mahasiswa melalui LKMMTD 2025
Acara Akademis yang Menantang

Berbeda dari acara hiburan sebelumnya, kali ini Putra mendokumentasikan seminar “Laporan Akhir Penelitian dan Penyusunan Buku Pengantar Sejarah Seribu Tahun Sidoarjo.”
Acara tersebut bersifat formal dan akademis, menghadirkan panelis seperti Prof. Dr. H. Baiquni, MA serta penulis buku Satriagama Rankaraseta.
Putra harus menjaga fokus pada kameranya, terutama untuk menangkap ekspresi pembicara, moderator Zahmi Hafizh Arsari, dan MC Surya Andini Estiningtyas.
Lihat juga: FBHIS Umsida Perkuat Pemahaman Digitalisasi Perbankan Syariah lewat Kolaborasi Bersama Maybank Syariah
Menjadi Mata Visual Diskusi Ilmiah
Putra merasa bahwa acara ini memberikan tantangan baru. Ia tidak hanya merekam, tetapi juga harus mengabadikan alur diskusi akademis yang membutuhkan sensitivitas visual.
Ia memastikan setiap angle penting tertangkap untuk mendukung narasi yang sedang dibahas.
Pernyataan Tak Terduga Narasumber

Momentum penting muncul ketika Satriagama Rankataseta memulai pemaparannya. Dalam penjelasan tentang sejarah seribu tahun Sidoarjo, ia melontarkan hipotesis berani bahwa Kraton Majapahit kemungkinan berada di Sidoarjo.
Pernyataan ini mengejutkan Putra yang selama ini mengenal Majapahit berada di Trowulan, Mojokerto.
Reaksi Putra Saat Mendengar Hipotesis Berani
“Awalnya saya hanya fokus memastikan shot saya sempurna,” tutur Putra. “Tapi saya kaget ketika Mas Satriagama membahas kemungkinan Majapahit berada di Sidoarjo.”
Ia merasa seperti menjadi saksi pertama dari sebuah pemikiran historis yang signifikan. Namun meski terkejut, Putra tetap harus profesional dan memastikan semua momen penting terekam dengan baik.
Kesadaran Baru Tentang Peran Dokumentasi
Di tengah kejadian itu, Putra semakin menyadari pentingnya dokumentasi dalam dunia akademik. “Kami bukan hanya merekam, tetapi mengabadikan potensi perubahan pandangan,” ujarnya.
Lebih dari Sekadar Magang
Pengalaman tersebut membuat Putra merasa bahwa magang di Baam Entertainment memberikan lebih dari sekadar portofolio.
Ia mendapat kesempatan belajar sejarah secara langsung, sekaligus mengasah ketajaman profesionalnya.
Pengalaman Berkesan yang Akan Diingat
“Tantangan hari itu bukan teknis kamera, tapi menahan rasa penasaran sambil tetap fokus. Pengalaman ini akan selalu saya ingat,” tutupnya
Penulis: Moch. Akira Putra Adista Pratama AlDaffa
Penyunting: Salwa Rizky Awalya


















