Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) mendapatkan pengalaman lapangan yang berharga melalui program magang di MetroToday (12/11/2025)
Amelia, Ana, dan Ervin yang diturunkan langsung untuk melakukan liputan terkait kondisi jalan berlubang di kawasan Magersari dan Sepande, Sidoarjo.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi latihan jurnalistik biasa, tetapi juga pembelajaran nyata tentang bagaimana media berperan membawa persoalan publik ke perhatian pemerintah daerah.
Dengan arahan dari tim MetroToday, para mahasiswa belajar melakukan observasi, mengambil dokumentasi, hingga menyusun narasi yang kritis dan relevan bagi masyarakat.
Baca juga: Perkuat Jejaring Akademik: Esil University Hadir dalam International Guest Lecture FBHIS Umsida
Mengasah Kepekaan Melihat Persoalan Publik
Selama liputan, para mahasiswa melihat langsung kondisi jalan berlubang yang kerap membahayakan pengendara, terutama ketika musim hujan.
Di Magersari, lubang-lubang di sepanjang jalur padat kendaraan membuat pengendara harus melambat mendadak.
Sementara di Sepande, permukaan jalan yang rusak parah semakin dikeluhkan warga karena mengganggu aktivitas harian.
Ana mengaku pengalaman ini membuatnya lebih memahami peran jurnalis sebagai penyampai suara masyarakat.
“Ternyata jadi jurnalis itu nggak cuma soal menulis. Kita harus benar-benar melihat masalah dari dekat. Begitu turun ke lokasi, saya sadar kalau berita itu bisa jadi alat untuk membantu warga,” ungkapnya.

Belajar Menulis untuk Menghadirkan Evaluasi
Usai liputan, Amelia, Ana, dan Ervin diarahkan menyusun laporan yang tidak hanya informatif tetapi juga kritis terhadap pelayanan publik.
Pembimbing MetroToday menekankan bahwa penulisan berita harus memuat fakta lapangan sekaligus mampu mendorong pemerintah daerah untuk mengambil tindakan.
Amelia mengatakan bahwa proses menulis setelah terjun ke lapangan memberinya perspektif baru.
“Biasanya saya cuma baca berita, tapi sekarang saya tahu bagaimana prosesnya. Menulis tentang jalan rusak membuat saya merasa punya tanggung jawab untuk menyampaikan kondisi sebenarnya,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa belajar bahwa kegiatan jurnalistik bukan sekadar tugas, tetapi juga kontribusi bagi masyarakat yang membutuhkan perhatian pemerintah terhadap infrastruktur rusak.
Baca juga: Mahasiswa Ikom Umsida Unjuk Skill Driving Mobil Listrik IMEI Raih Juara 2 KMHE 2025
Bekal Berharga untuk Karier Jurnalistik
Pengalaman ini menjadi modal penting bagi Amelia, Ana, dan Ervin untuk memasuki dunia media. Mereka belajar bagaimana mengelola informasi, menyusun angle, hingga memastikan berita yang ditulis tetap berpihak pada kepentingan publik.
Dengan pembelajaran langsung di lapangan, mahasiswa Ikom Umsida diharapkan semakin siap menghadapi dunia kerja, sekaligus memiliki kepekaan sosial yang tinggi dalam praktik jurnalistik.
Penulis: Elfira Armilia
Penyunting: Airin Zhafirah Rahmah


















