Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dampingi SMA Dharma Wanita 6 Sidoarjo dalam mengelola dan mengembangkan media sosial guna memperkuat branding sekolah.
Umsida terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan menerapkan kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di berbagai program studi, salah satunya di Program Studi Ilmu Komunikasi.
Kurikulum ini bertujuan memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa melalui berbagai proyek yang melibatkan masyarakat. Salah satu contohnya adalah mata kuliah Produksi Konten Media Digital yang diampu oleh dosen Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom.
Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diwajibkan menjalankan project berbasis masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Putri Mega, yang akrab disapa Mega, salah satu mahasiswa yang ikut dalam project ini. Bersama empat rekannya dalam satu kelompok, mereka memilih SMA Dharma Wanita 6 Sidoarjo yang berlokasi di Sedati, sebagai tempat pelaksanaan proyek mereka.
Mega menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan project ini yang ternyata memberi banyak manfaat bagi sekolah maupun bagi mahasiswa yang menjalankannya.
Baca juga: Pengabdian Masyarakat Internasional : Dosen Ikom Umsida Ungkap Pemahaman Dinamika Kelompok
Fokus Pengabdian: Pengelolaan dan Pengembangan Sosial Media
Dalam project ini, Mega dan kelompoknya diberi kebebasan untuk memilih mitra pengabdian yang memerlukan bantuan dalam pengelolaan dan pengembangan media sosial.
“Kami diminta untuk memilih sekolah yang benar-benar membutuhkan bantuan dalam pengelolaan dan pengembangan media sosial. Dari hasil survei kami, terlihat bahwa feed Instagram sekolah ini kurang teratur, dan sekolah bahkan belum tercantum di Google Maps,” ujar Mega.
Ia menambahkan, bahwa tujuan utama dari project ini adalah membantu meningkatkan branding sekolah melalui pengelolaan media sosial.
“SMA Dharma Wanita 6 memang belum memiliki branding yang kuat. Jadi, kami berinisiatif untuk membantu mengelola akun sosial media sekolah, mengembangkan konten digital, mendaftarkan sekolah di Google Maps, dan mengadakan workshop untuk siswa di sana,” lanjutnya.
Mega berharap, dengan adanya project ini, sekolah dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan mampu menarik minat calon siswa baru. Menurutnya, peran media sosial sangat penting dalam membentuk citra sekolah, terutama di era digital seperti saat ini.
Lihat juga: Melampaui Batas : Mahasiswa FBHIS dari prodi Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di SILAT APIK PTMA 2024
Proses Implementasi: Belajar Teori di Kelas, Praktik di Lapangan
Melalui kurikulum OBE, mahasiswa prodi Ikom Umsida tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga menerapkannya secara langsung di lapangan.
“Dalam proyek ini, kami tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi langsung menerapkannya di lapangan. Sebelumnya, kami dibekali dengan materi terkait pengelolaan dan pengembangan sosial media,” jelas Mega.
Mega mengungkapkan bahwa kurikulum OBE yang diterapkan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Umsida sangat efektif dalam membantu mahasiswa memperoleh kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia nyata.
“Kurikulum OBE ini memang sangat tepat sasaran, kami merasa lebih siap terjun ke lapangan karena sudah punya bekal materi yang cukup. Selain itu, proyek ini juga melatih kami untuk bisa membantu orang lain, terutama lembaga pendidikan yang memang butuh dukungan dalam meningkatkan branding mereka di masyarakat,” tambahnya.
Menurut Mega, salah satu aspek penting dari project ini adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pihak sekolah dan memahami kebutuhan mereka dalam branding dan pengelolaan media sosial.
Harapan Jangka Panjang: Membangun Branding Sekolah
Setelah branding SMA Dharma Wanita 6 mulai terbentuk melalui media sosial, Mega dan timnya berharap bahwa sekolah ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami berharap branding ini membuka peluang baru bagi sekolah, terutama dalam hal penerimaan siswa baru dan peningkatan citra sekolah di mata publik,” pungkas Mega.
Proyek yang sedang dijalankan ini membuktikan bahwa penerapan project based learning (PBL) dalam kurikulum OBE di Umsida memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa dan masyarakat.
Mega menambahkan bahwa proyek ini mengajarkan mahasiswa untuk berpikir strategis, berkoordinasi dengan mitra eksternal, dan menerapkan teori yang dipelajari di kelas dalam situasi nyata.
“Kami juga mengadakan workshop khusus bagi siswa, untuk memperkenalkan mereka pada pengelolaan konten digital dan media sosial. Harapannya, setelah kami selesai dengan project ini, siswa-siswa tersebut bisa melanjutkan pengelolaan media sosial sekolah dengan lebih baik,” tutur Mega.
Hal ini merupakan bagian dari visi jangka panjang mereka untuk memberdayakan pihak sekolah dalam menjaga citra positif mereka di media sosial.
Penerapan OBE melalui mata kuliah Produksi Konten Media Digital ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat.
“Ini sangat tepat sasaran. Kami merasa siap ketika turun ke lapangan, karena materi yang diberikan benar-benar membantu kami memahami bagaimana mengelola dan mengembangkan sosial media,” ujar Mega.
Dengan keberhasilan proyek ini, diharapkan penerapan PBL di kurikulum OBE Umsida dapat terus memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa maupun masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah