Ikom.umsida.ac.id – Menyuguhkan pengalaman belajar yang tidak biasa, Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan International Workshop on the Bus, bagian dari program International Study Excursion (ISE) 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (23/04/2025), saat rombongan mahasiswa menuju destinasi pembelajaran di Bali.
Alih-alih hanya menikmati pemandangan selama perjalanan, mahasiswa diajak mengikuti workshop interaktif langsung di dalam bus.
Workshop dibagi menjadi empat bidang, yakni fotografi, film, media sosial, dan public relations, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai institusi dalam dan luar negeri.
Konsep unik ini menjadi ruang belajar yang dinamis, di mana mahasiswa dapat berdialog langsung dengan pakar sembari melintasi keindahan jalanan Pulau Dewata.
Baca juga: Mahasiswa Ikom Umsida Raih Juara 2 di AEF 2025, Fotografi Human Interest Jadi Sorotan
Workshop Fotografi: Belajar Visual dari Ahlinya
Dalam bus pertama, sesi fotografi dipandu oleh Kenneth Lee Tzw Wui MComm dari Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia.
Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar fotografi, cara menangkap objek secara visual, hingga bagaimana membingkai pesan melalui gambar.
Mahasiswa diajak memahami bagaimana sudut pandang, cahaya, dan momen dapat memengaruhi hasil jepretan. Fitri, salah satu peserta workshop fotografi, mengaku mendapatkan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan.
“Momen terseru itu waktu praktek pengambilan gambar. Kami di dalam bus disuruh melihat sekitar untuk memahami objek, lalu ambil satu foto dan mendeskripsikan makna di baliknya,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Ini merupakan hal baru yang level up. Tantangannya adalah menangkap momen sebelum objek terlewat. Jadi sangat melatih kepekaan visual kami,”.
Tak hanya penyampaian materi satu arah, sesi ini juga diisi dengan diskusi dua arah. Mahasiswa aktif bertanya tentang teknik pengambilan gambar dengan keterbatasan ruang dan gerak, serta bagaimana memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menciptakan narasi visual yang kuat.
Lihat juga: AEF 2025: Langkah Mahasiswa Ikom Umsida Menuju Kolaborasi Global
Kupas Tuntas Dunia Media Sosial dan Public Relations
Di bus kedua, sesi media sosial dibawakan oleh Dr Romdhi Fatkhur Rozi SSos MMedKom. Materi dibawakan secara terstruktur, dimulai dari pengantar peran strategis media sosial dalam era digital, tren terbaru seperti TikTok dan Instagram Reels, hingga strategi konten dan branding.
Peserta diajak memahami teknik menentukan niche akun, membuat kalender konten, hingga praktik storytelling yang efektif.
Selain itu, mereka dikenalkan prinsip desain konten visual, penggunaan tools seperti Canva dan CapCut, serta manajemen akun dan engagement.
Materi berlanjut pada analisis performa melalui metrik seperti reach, impression, dan engagement, serta pembahasan etika dan keamanan digital di tengah ancaman hoaks dan cyberbullying.
Diskusi hangat terjadi ketika mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar algoritma Instagram dan bagaimana menciptakan konten yang relevan dengan audiens masa kini.
Dr Romdhi pun memberikan tips praktis berbasis pengalaman dan riset yang aplikatif untuk mahasiswa generasi digital.
Sementara itu, di bus ketiga, sesi public relations dipandu langsung oleh Dr Kirti Dang Longani dari Akemi Business School, India.
Dr Kirti membahas bagaimana PR berperan penting dalam menghadapi isu publik dan krisis informasi di era digital. Ia juga membagikan pengalaman menangani hoaks di India dan memperkenalkan strategi verifikasi informasi kepada peserta.
“Belajar langsung dari Dr Kirti jadi momen yang ngga bisa dilupakan. Beliau menjelaskan isu-isu PR dari perspektif global, terutama bagaimana menghadapi hoaks di media. Ini benar-benar membuka wawasan saya tentang peran PR yang luas,” ungkap Rista, peserta workshop PR.
Dialog interaktif antara Dr Kirti dan mahasiswa juga membahas perbedaan praktik PR antara Indonesia dan India, serta pentingnya sensitivitas budaya dalam komunikasi lintas negara.
Bikin Storyboard di Dalam Bus? Seru dan Tak Terduga!
Sesi tak kalah menarik berlangsung di bus keempat dengan tema film, yang difasilitasi oleh Tuanglab.
Para peserta belajar seputar dasar-dasar pembuatan film, mulai dari menyusun ide cerita hingga menyampaikan pesan visual lewat storyboard.
Sevia, peserta workshop film, membagikan pengalamannya yang unik.
“Hal paling menarik waktu tiba-tiba disuruh bikin storyboard saat bus sedang jalan. Aku langsung gambar di kertas, bikin cerita tentang tornado, dan ternyata storyboard-ku dapat juara dua,” ujarnya dengan antusias.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa proses belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan dalam kondisi bergerak sekalipun.
Melalui International Workshop on the Bus, Prodi Ikom Umsida sukses menggabungkan kreativitas, edukasi, dan pengalaman lintas budaya dalam satu rangkaian perjalanan yang tak terlupakan.
Dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri, melibatkan praktik langsung, diskusi dua arah, serta memanfaatkan suasana perjalanan sebagai ruang belajar alternatif, kegiatan ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia pendidikan bisa dikemas secara menyenangkan tanpa kehilangan esensi akademiknya.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah