Surabaya – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida yang tergabung sebagai peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka bersama RedDoorz dan Wardah menyelenggarakan ajang ‘Dance Cover Competition’. Ajang ini sukses dihelat di ITC Mega Grosir Surabaya, MInggu (21/03/2021).
Ketua penyelenggara, Putu Kreshnamurti Jovian Johnsen mengatakan dance cover ini dipilih untuk memperingati ‘National Teenager Day’ atau Hari Remaja Nasional. Dengan adanya ajang ini, dapat menyediakan wadah positif bagi remaja.
“Kesannya cukup impresif, karena bisa menyediakan wadah positif untuk menyalurkan bakat pemuda dan pemudi. Apalagi dengan event tanpa biaya registrasi untuk lomba ini,” tutur Kreshna.
Menurutnya, lomba dengan pendaftaran gratis dapat meningkatkan minat para peserta untuk daftar. Dengan begitu, para peserta dapat tampil guna mengasah kepercayaan diri mereka untuk terbiasa dengan panggung.
Dalam penilaiannya, terdapat dua kategori pemenang. Yang pertama kategori ‘best performance’ dan ‘second best performance’. Untuk kategori ‘best performance’ dimenangkan oleh Cleopatra. Sedangkan ‘second best performance’ diraih Victoria.
Ajang ini diikuti sebanyak 13 peserta di Jawa Timur, salah satunya Pasuruan. Adapun batas maksimal peserta dalam ajang ini, yaitu 27 tahun. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 13.00 hingga 17.00 WIB ini sukses menarik perhatian pengunjung ITC Mega Grosir Surabaya.
Semua peserta lomba terlihat sangat antusias, energik, dan kraetif dalam membawakan penampilan terbaik mereka.
Dosen Ilmu Komunikasi Umsida, Poppy Febriana menuturkan bahwa kegiatan pertama peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka prodi Ilmu Komunikasi ini sangat seru.
“Event kemaren dari sisi persiapan sangat seru, karena dalam waktu sepuluh hari temen-temen ditantang buat eksekusi event, dan bangga lihat akhirnya terlaksana melebihi target,” ungkap Poppy. “Bener-bener loss gak rewel,” tandasnya.
Sementara Maslichatus Sholikhah, mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida yang juga tampil sebagai pembawa acara merasa sangat senang.
“Aku seneng banget karena di merdeka belajar ini aku dichallenge untuk keluar dari rasa ketidak percayaan diri. Menjadi MC di event ini bener-bener tanpa persiapan dan semuanya mengalir gitu aja, engga peduli malu, yang penting bisa percaya diri dulu. Salah atau bener urusan belakang,” ungkap mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 4 tersebut. (Yuni KF)