Ikom.umsida.ac.id – Amal Usaha Muhammadiyah di masjid Al Khusna di Desa Putat, Kecamatan Tanggulangan, Kabupaten Sidoarjo. Menjadi target untuk di teliti oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dengan memenuhi tugas dari mata kuliah Kemuhammadiyahan, mahasiswa Ikom semester 3 mendapat kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang masjid tersebut.
Amal Usaha Muhammadiyah adalah sebuah lembaga atau badan usaha yang dibuat oleh Muhammadiyah untuk menjalankan visi dan misi Muhammadiyah. Amal Usaha Muhammadiyah tersebar luas di seluruh indonesia yang juga bergerak diberbagai bidang seperti Pendidikan, kesehatan, Pengelolaan dana, Pelayanan sosial, Pemberdayaan masyarakat, dan masih banyak lainnya.
Amal Usaha Muhammadiyah di Masjid Al Khusna, menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan di Desa Putat telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar sejak didirikan pada tahun 2006. Dibawah naungan ranting Muhammadiyah desa Putat, Tanggulangin dibagi menjadi 2 agar pengelolaannya dapat lebih efektif dalam melaksanakan tugas maupun program-programnya. Kedua ranting tersebut akan bergantian dalam membagi fokusnya menjalankan Programnya.
Meski demikian, pengelolaan masjid ini membutuhkan sentuhan modernisasi untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah dan optimalisasi program-programnya. Dalam pengelolaannya, Masjid Al Khusna menerapkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan amal usaha Muhammadiyah. Prinsipnya yang meliputi pengelolaan yang transparan, akuntanable, dan jjuga berbasis syariah yang profesional.
Program Inovatif yang Meningkatkan Pengelolaan Masjid Al Khusna
Beragam program rutinan yang dilaksanakan oleh masjid Al Khusna memberikan manfaat yang besar bagi warga sekitar. Selain kegiatan sholat 5 waktu berjamaah, masjid Al Khusna juga punya program lain yang tidak hanya meningkatkan semangat jamaah untuk hadir dan ikut beribadah , masjid Al Khusna juga menciptakan hububgan timbal balik yang positif.
Mahasiswa Umsida yang melaksanakan kuliah lapangan dari kelompok 5 menyatakan ketakjuban meraka selama wawancara, pengelolaan masjid Al Khusna yang sangat aktif dalam meningkatkan jumlah jamaah dan bermanfaat dalam masyarakat. Adanya banyak program yang ada dalam masjid ini membuat mereka sangat berkontribusi sebagai sarana umum yang meningkatkan kesesahterahan masyarakat, terutama warga desa Putat.
“Semua program yang ada dimasjid bagus-bagus ya, hal-hal bagus yang dari masyarakat itu kembali ke masyarakat lagi jadi pastinya bermanfaat,” ujar Oliv sebagai salah satu anggota kelompok 5.
Beberapa program yang dimiliki masjid Al Khusna ini sebagai berikut :
- Pembagian Vocher Belanja.
- Kajian Akad Pagi, Setiap Sebulan Sekali.
- Kajian Rutin Malam Senin Rabu Malam.
- Pengajian IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah).
- Kajian Ibu-ibu Aisiyah Putat.
- Program Bedah Rumah.
- Program Bantuan Usaha.
- Program Supply Beras.
- Amal Usaha Pendidikan.
- Dan kegiatan lainnya (Idul Adha, Idul Fitri, Milad Mu, dan Pelapasan KKN Umsida 2024).
“Menurut aku kegiatan paling menarik itu pas bagiin vocher setelah sholat subuh di bulan Ramadhan, vochernya bisa ditukerin sama sembako, kue dan juga barang lain yang pastinya bermanfaat gitu,” pungkasnya.
Baca juga : IVSC 2025: Sinergi Global Ikom Umsida untuk Menjawab Tantangan Digital
Pengelolaan Keuangan Yang Transparant
Masjid Al Khusna memiliki sistem pengelolaan keuangan yang rapi dan terstruktur.
“Pengelolaan masjid ini dibagi menjadi dua ranting, ada ranting utara dan ranting selatannya. Kalo di bagi seperti ini bikin pengelolahannya lebih terstruktur dan efektif,” jelas Oliv.
Terdapat beberapa jenis kas yang dikelola secara terpisah, yaitu kas kematian, kas anak yatim, dan kas untuk kebutuhan masjid. Meskipun masing-masing kas dikelola oleh pihak yang berbeda, pengelolaannya tetap berada dalam satu sistem yang terpadu. Dana yang terkumpul dari pengelolaan ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti bantuan sosial, program pendidikan, dan aktivitas keagamaan.
Kas kematian digunakan untuk membantu keluarga yang berduka, sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan biaya pemakaman dan kebutuhan lainnya selama masa sulit. Kas anak yatim dikelola untuk memberikan dukungan finansial kepada anak-anak yatim di sekitar masjid, membantu mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan memenuhi kebutuhan hidup. Sementara itu, kas untuk masjid digunakan untuk pemeliharaan fasilitas masjid serta mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh masjid.
Lihat juga : Indonesia 2025: Menjawab Tantangan Global dengan Kesiapan Ekonomi dan Sosial
Amal Usaha Muhammadiyah Untuk Masyarakat
Masjid Al Khusna yang sangat berkembang tidak hanya sekedar menjadi tempat ibadah tapi juga menjadi tempat pemberdayaan masyarakat. Amal Usaha Muhammadiyah di masjid ini diharap semakin maju dan berkembang agar dapat menjadi inspirasi positif bagi masyarakat.
Selanjutnya, partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan masjid diharapkan terus meningkat. Program-program yang mendorong keterlibatan aktif warga akan mempererat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap masjid. Dengan begitu, Masjid Al Khusna dapat menjadi pusat yang mendukung berbagai aktivitas positif, seperti kajian agama, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Semoga pengelolaan pada masjid Al Khusna selalu konsistem dalam pemberdayaan masyarakatnya dan bisa di jadikan sebagai inspirasi bagi masjid-masjid di sekitar sana,” jelas Oliv.
Penulis : Putri Mega Safithrih