Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) paparkan materi seputar Konten Media Digital di SMA Budi Utomo Prambon, pada Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi media digital di kalangan pelajar tingkat SMA agar kedepannya mereka dapat lebih memahami penggunaan media digital yang baik dan benar.
Dalam era serba digital saat ini, memahami dan mengelola konten merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa Ikom Umsida berperan sebagai mentor dan fasilitator untuk berbagi pengetahuan tentang cara membuat konten digital yang menarik, kreatif, dan bertanggung jawab.
Workshop yang diikuti oleh puluhan siswa ini berlangsung dengan interaktif dengan para peserta yang ikut aktif dalam tiap sesi yang di berikan.
Baca juga: “Jangan Cuma Nunggu Keajaiban, Kita Harus Nekat!”: Pesan Icho Ade untuk Rekan Yudisium Fbhis Umsida
Media Zaman Now: Peluang Era Serba Digital

Di tengah arus informasi yang cepat, media telah berkembang menjadi tempat interaksi sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk perspektif masyarakat modern.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kita sedang hidup di era serba digital, di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi produsen dan konsumen informasi.
Platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan X (Twitter) menjadi tempat baru bagi media untuk menyebarkan berita sekaligus bersaing untuk perhatian publik.
Dengan menggunakan infografis interaktif dan mengoptimalkan algoritma untuk menjaga relevansi berita di tengah banjir konten, jurnalis bahkan dapat menggunakan teknologi untuk melakukan liputan secara real-time.
Selain itu, munculnya media alternatif dan jurnalisme warga memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi.
Instagram (IG) dan TikTok adalah dua platform yang paling populer di kalangan remaja. Keduanya berhasil mengubah cara masyarakat mengumpulkan dan mengkonsumsi data.
Instagram adalah platform berbasis visual yang menarik perhatian pada kualitas gambar dan video.
IG awalnya hanya berbagi foto, tetapi sekarang telah berkembang menjadi media dengan berbagai tujuan, termasuk edukasi, hiburan, promosi, dan kampanye sosial.
TikTok menawarkan pengalaman yang lebih dinamis yang didasarkan pada algoritma yang didassarkan pada data pengguna.
Platform ini menonjol karena dapat menampilkan konten yang menarik pengguna, yang memungkinkan setiap orang menjadi viral dalam waktu singkat.
Selain copywriting, sekarang konten digital adalah inti dari komunikasi di media sosial, dan bentuknya sangat beragam seperti, desain visual, infografis, dan video pendek.
IG dan Tiktok menjadi wajah bagi media modern karena sifatnya yang cepat, interaktif, dan visualnya yang sangat memanjakan mata audiens.
Namun, meskipun mudah, pengguna harus berhati-hati dalam memilah informasi dan berpikir kritis tentang apa yang mereka konsumsi.
Dalam dunia digital saat ini, tidak hanya pesan yang penting tetapi juga cara pesan disampaikan harus bermakna, akurat, dan bertanggung jawab.
Baca juga: Mahasiswa Ikom Umsida Wujudkan Video Profil Admisi Melalui Penerapan Ilmu Videografi
Penerapan Materi Melalui Praktik Pembuatan Konten

Sesi praktek jadi bagian paling seru dan dinantikan oleh para siswa SMA Budi Utomo Prambon.
Peserta dibagi menjadi kelompok kecil untuk mempelajari dasar-dasar media digital dan strategi pembuatan konten.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida bertindak sebagai mentor dan mendampingi setiap kelompok secara langsung.
Siswa diberi tantangan dalam sesi ini untuk membuat konten yang menarik dan relevan dengan dunia remaja modern.
Mereka dapat memilih berbagai jenis konten, mulai dari video pendek, foto dengan caption, hingga konten berbasis infografis untuk pendidikan.
Para siswa diminta untuk tidak hanya membuat tetapi juga memposting hasil pekerjaan mereka di media sosial masing-masing.
Tujuannya adalah untuk memberi mereka kesempatan untuk merasakan secara langsung pengalaman menjadi seorang kreator konten dari tahap ide, produksi, dan publikasi.
Para mentor dari Ikom Umsida mendampingi setiap tim dalam menentukan sudut pandang konten, hingga memilih gaya bahasa yang tepat.
Setelah waktu pembuatan selesai, seluruh konten hasil karya siswa ditampilkan bersama-sama. Kelas pun berubah menjadi ruang apresiasi, saat konten-konten buatan mereka ditayangkan.
Sebagai hasil dari kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang teori media digital.
Mereka juga memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaan nyata sebagai pembuat konten yang inovatif dan bertanggung jawab.
Siswa dan siswa bekerja sama satu sama lain untuk membuat suasana belajar yang aktif, menginspirasi, dan penuh semangat.
Penulis: Putri Mega Safithrih


















