Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) ikut mengambil bagian dalam kegiatan Independence Day Run Ride yang diadakan di kawasan bersejarah Kota Lama Surabaya.
Event olahraga yang bertepatan dengan perayaan semangat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini berhasil menarik perhatian ratusan peserta, baik dari kalangan pelari profesional, komunitas sepeda, hingga masyarakat umum yang antusias mengikuti acara penuh semangat tersebut.
1. Peran Aktif Mahasiswa dalam Promosi Brand Lokal

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya hadir sebagai peserta, melainkan juga memainkan peran penting dalam balik kesuksesan acara. Mereka dipercaya untuk menjaga dan mempromosikan booth Recoir , sebuah brand sepatu lokal yang menjadi salah satu partner utama dalam acara Independence Day Run Ride .
Kehadiran booth Recoir menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat produk lokal dengan kualitas unggulan. Tidak hanya bertugas menjaga stand, para mahasiswa juga terlibat langsung dalam berbagai aktivitas promosi seperti memperkenalkan produk, menjawab pertanyaan pengunjung, hingga menawarkan pengalaman mencoba sepatu secara langsung kepada peserta acara.
Aktivitas interaktif semacam ini menciptakan suasana yang hidup di area booth, di mana pengunjung dapat merasakan langsung kualitas produk sekaligus berdialog dengan tim siswa yang ramah dan komunikatif.
Melalui partisipasi ini, mahasiswa tidak hanya menanamkan teori-teori yang dipelajari di ruang kuliah selama ini, tetapi juga melatih kemampuan berbicara, persuasi, serta membangun hubungan dengan konsumen dalam situasi yang dinamis. Pengalaman nyata di lapangan seperti ini menjadi bentuk penerapan ilmu komunikasi yang sesungguhnya, khususnya dalam bidang komunikasi pemasaran dan hubungan masyarakat.
Baca juga: Bercerita Lewat Visual: Mahasiswa Umsida Sabet Juara 3 Videografi Nasional
2. Wawasan dan Pembelajaran Lapangan
Interaksi langsung dengan berbagai kalangan peserta mulai dari atlet, komunitas olahraga, hingga masyarakat umum, memberikan wawasan berharga tentang perilaku konsumen dan pentingnya pendekatan komunikasi yang adaptif dalam dunia pemasaran modern.
Mahasiswa dituntut untuk peka terhadap karakter setiap pengunjung, bagaimana menyampaikan pesan promosi secara menarik, serta menjaga citra positif brand yang berbohongnya. Dengan demikian, kegiatan ini juga menjadi wadah pengembangan soft skill mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Acara yang berlangsung sejak pagi hari diawali dengan pelepasan peserta lari dan sepeda yang menempuh rute mengelilingi ikon Kota Lama Surabaya. Kawasan ini dikenal dengan nilai sejarah dan arsitektur klasiknya, sehingga menjadi latar yang sempurna untuk menggabungkan olahraga, budaya, dan promosi produk lokal dalam satu momentum yang efektif.
Lihat juga: Uji Kompetensi LSP: Langkah Nyata Umsida Siapkan Lulusan Siap Kerja
3. Suasana Meriah dan Antusiasme Peserta

Suasana semakin meriah saat para peserta mencapai garis finis. Panitia menyiapkan berbagai rangkaian hiburan, mulai dari pembagian hadiah bagi para pemenang hingga sesi undian berhadiah yang ditunggu-tunggu. Antusiasme peserta terlihat jelas ketika mereka berfoto bersama di sekitar area acara sambil menikmati musik dan suasana kebersamaan yang hangat.
Kegiatan ditutup dengan penampilan musik dan nyanyian bersama yang menciptakan suasana akrab dan penuh semangat. Momen ini sekaligus menjadi ajang refleksi atas makna kolaborasi dan kemandirian, di mana semangat kebersamaan antara pelajar, komunitas, dan masyarakat menjadi wujud nyata nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh generasi muda saat ini.
4. Pengalaman dan Pandangan Mahasiswa
Salah satu mahasiswa, Selly Agustin , mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan tersebut.
“Ini pengalaman pertama saya ikut langsung dalam event sebesar ini. Selain seru, saya belajar bagaimana mengomunikasikan produk secara langsung kepada pengunjung dan peserta. Tantangannya besar, tapi justru dari situ saya merasa banyak berkembang,” ujar Selly.
Menurut Selly, dihadapkan dengan berbagai karakter pelanggan membuatnya memahami pentingnya pendekatan komunikasi yang persuasif dan empatik. Ia menilai pengalaman ini menjadi sangat penting untuk kariernya di bidang komunikasi dan pemasaran di masa depan.
Melalui kegiatan ini, ia juga menyadari bahwa promosi bukan hanya sekedar menjual produk, tetapi juga tentang bagaimana membangun kepercayaan dan menciptakan pengalaman positif bagi konsumen.
5. Kolaborasi Sukses antara Mahasiswa dan Recoir
Pihak Recoir memberikan apresiasi atas kinerja mahasiswa yang dinilai sigap, komunikatif, dan bersemangat selama acara berlangsung. Kontribusi mereka dianggap membantu menciptakan suasana booth yang aktif dan menarik perhatian pengunjung.
Kerja sama ini juga menunjukkan bahwa sinergi antara dunia akademik dan industri lokal bisa saling menguntungkan jika dijalankan dengan semangat kolaborasi.
Faizal Bakhron Adabi , mahasiswa yang juga bertugas di booth Recoir, menuturkan bahwa keterlibatannya dalam acara tersebut membuka pandangan baru tentang praktik komunikasi pemasaran secara langsung.
“Selama di lapangan, saya belajar bahwa strategi komunikasi tidak bisa hanya mengandalkan teori. Kami harus cepat membaca situasi dan menyesuaikan cara berbicara agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pengunjung,” ujar Faizal.
Ia menambahkan bahwa pengalaman ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana membangun hubungan antara merek dan konsumen. Menurutnya, setiap interaksi merupakan peluang untuk memperkuat citra positif produk dan menciptakan kesan yang membekas di benak pengunjung.
6. Apresiasi dari Pihak Recoir

Sementara itu, M. Irwan ST , selaku marketing communications dari Recoir, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan Independence Day Run Ride tersebut. Ia menilai bahwa partisipasi mereka memberikan energi positif sekaligus membantu perusahaan memahami cara memandang generasi muda terhadap strategi promosi.
“Kami melihat semangat mereka yang luar biasa. Mahasiswa tidak hanya menjalankan tugas menjaga booth, tetapi juga berinisiatif berinteraksi dengan pengunjung dan memperkenalkan produk dengan gaya yang kreatif,” ujar Irwan.
Lebih lanjut, Irwan menilai kehadiran mahasiswa magang menjadi bagian penting dalam memperkuat citra Recoir sebagai brand lokal yang terbuka terhadap kolaborasi dan inovasi.
“Mereka mengusung perspektif baru yang segar dan adaptif terhadap tren komunikasi saat ini. Bagi kami, hasil kerja dan etos mereka sangat memuaskan, bahkan melebihi ekspektasi,” tambahnya.
Irwan juga menuturkan bahwa kehadiran siswa bukan hanya membantu dari sisi operasional, tetapi juga membawa nilai pembelajaran dua arah: perusahaan memiliki perspektif muda dan kreatif, sementara siswa memperoleh pengalaman praktis yang sulit diperoleh di ruang kelas.
7. Sinergi Kampus dan Dunia Industri
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi nyata antara kampus dan dunia industri dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing dan berkontribusi di dunia kerja.
Kegiatan Independence Day Run Ride pun menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga. Ia menjelma menjadi ruang pembelajaran nyata bagi mahasiswa IKOM Umsida untuk mengasah keterampilan komunikasi, memperluas jaringan profesional, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal seperti Recoir yang terus berkembang melalui semangat kolaborasi.
Penulis: Selly Agustin
Penyunting: Salwa Rizky Awalya


















