Ikom.umsida.ac.id – Kunjungan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) ke Radio Suara Surabaya, Kamis (3/7/2025) menunjukkan suasana antusias dan penuh rasa penasaran yang mewarnai . Kunjungan yang menjadi bagian dari program pembelajaran lapangan dari mata kuliah Produksi Podcast dan Voice Over (PPVO) ini tidak hanya memberi pengalaman baru bagi para mahasiswa, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang dunia kerja profesional di bidang penyiaran dan jurnalistik.
Mahasiswa semester 4 dari kelas A2 Ikom Umsida tiba di Gedung Suara Surabaya yang berlokasi di Jalan Raya Bukit Darmo No. 22-24, Surabaya, sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka disambut hangat oleh tim Marketing dan Penyiar Suara Surabaya yang siap berbagi ilmu dan pengalaman seputar dunia radio.
Kegiatan ini diawali dengan office tour, di mana para mahasiswa diajak berkeliling studio untuk melihat secara langsung ruang produksi, ruang siaran, serta berbagai fasilitas penunjang yang digunakan dalam operasional harian radio legendaris tersebut. Suara takjub dan antusiasme mahasiswa terdengar ketika mereka diperkenalkan pada ruang siaran utama yang telah melahirkan berbagai program favorit warga Surabaya.
“Program siar yang ternyata di balik layar nya itu harus betul-betul sangat sistematis, kompleks, dan ga bisa lengah sedikit pun karena sifat nya yang real time. Hal berkesan kedua adalah kepercayaan audiens Suara Surabaya yang sampai saat ini masih sangat baik terhadap Suara Surabaya sebagai penyiar informasi terkini,” paparnya Nabilah selaku penanggung jawab kegiatan tersebut.
Mengenal Lebih Dekat Dunia Penyiaran

Selain office tour, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing bersama perwakilan tim Suara Surabaya, termasuk tim desainer, penyiar senior dan salah satu reporter yang ada disana. Dalam sesi tersebut, para mahasiswa mendapatkan penjelasan mendalam tentang sejarah Suara Surabaya yang telah mengudara sejak tahun 1983, perjalanan program-program andalan, hingga peran penting media radio di era digital saat ini.
Salah satu editor kebanggaan Suara Surabaya, Dana mengungkapkan bahwa
“Kalo dulu satu orang itu ke beberapa jobdesc ya desain ya video tapi sekarng, udah fokus ke jobdescnya masing-masing, seperti hari ini tadi buat syuting iklan, ada dua orang yang khusus liputan dan pengambilan gambar dan aku disini bagian editor dan animasi,” ungkapnya.
Dan juga salah satu reporter, Akira menjelaskan bahwa ada berbagai jobdesc yang saling terhubung sehingga dapat lahirlah sebuah berita yang ditayangkan pada web Suara Surabaya.
“Kitakan sudah masuk ke jaman new media ya, jadi ada temen-temen grafis, sosmed dan konten kreator yang masuk ke new media, tapi kalo yang disini ada meja desc itu buat editor untuk media online, jadi temen-temen yang dilapangan yang lagi liputan ngirim ke kami yang ada di kantor kemudian kami yang di kantor akan mengolah itu untuk dimasukkan ke web,” jelasnya.
Baca juga: Persiapan Mahasiswa Menjelang Kelulusan: Menyongsong Dunia Profesional dengan Persiapan Matang
Radio Tetap Eksis di Era Digital

Radio tetap memiliki tempat di hati masyarakat, seperti yang ditunjukkan oleh Suara Surabaya, meskipun kemajuan teknologi semakin pesat dan bermunculan berbagai platform digital. Radio masih menjadi salah satu media favorit, khususnya di Jawa Timur, karena mengandalkan kedekatan emosional, kecepatan informasi, dan interaksi aktif dengan pendengar.
Tim marketing bagian promosi dan event Suara Surabaya, Vina juga menyampaikan bahwa mereka terus mengikuti perkembangan teknologi, seperti yang ditunjukkan oleh kehadiran aplikasi streaming dan media sosial, yang memungkinkan orang mengakses informasi kapan saja dan di mana saja.
“Yang bisa membuat Radio Suara Suraby aini teteap berdiri adalah pendengarnya, jadi karena ada keterkaitan yang kuat antara pendengar dan Suara Surabaya, pendengar percaya dengan Suara Surabaya dengan informasi yang sebanyak itu, dan mereka juga menantikkannya, selain itu kita juga ada sisi bisnisnya karena kalua tanpa ini perusahaan ini juga tidak bisa berkembang, disisi bisnis marketing yang bisa kami unggulkan juga pendengar setia Suara Surabaya,” terangnya.
Dia juga menerangkan bahwa radio juga salah satu media komunikasi, seperti halnya televisi dan telepon, namun untuk saat ini semuanya bisa diakses dengan mudah dalam genggaman smartphone, namun kita masih harus tetap mengenal radio, meski hampir punah tapi radio punya kesannya sendiri yang tidak bisa digantikan kecanggihan dunia saat ini.
Baca juga: Kunjungan ke Radio Elshinta: Mahasiswa Ikom Umsida Temukan Dunia Siaran yang Lebih Dalam dan Nyata
Kesan Mendalam Untuk Mahasiswa

Pesan penting yang dia sampaikan untuk teman-teman mahasiswa menjadi motivasi yang sangat berkesan untuk teman-teman ikom A2 yang berkunjung ke Suara Surabaya.
“Sebagai mahasiswa dimasa kuliah ini kalian memang masanya mencari jati diri, jadi disini kalian bisa berusaha mengenal diri kalian dan berusaha memahami soft skill kalian itu dimana, dan kalian harus berani mencoba semua kesempatan yang ada,” tambahnya
Kunjungan berakhir dengan penyerahan plakat kenang-kenangan kepada Suara Surabaya dari Prodi Ilmu Komunikasi Umsida. Kemudian terjadi foto bersama. Mahasiswa pulang dengan pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga memotivasi mereka untuk terus belajar di dunia komunikasi.
Melalui kunjungan ini, mahasiswa Ikom Umsida tidak hanya memahami bagaimana radio bekerja, tetapi juga mendapatkan inspirasi untuk berkarya dan berkontribusi dalam dunia penyiaran yang terus bergerak dinamis, khususnya di era digital seperti saat ini.
Penulis : Putri Mega Safithrih