Ikom.umsida.ac.id – Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) kembali menjalin kerja sama dengan Ikom Umsida melalui program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ecoton, organisasi lingkungan yang fokus pada konservasi sungai dan lahan basah, berkomitmen untuk mewujudkan kelestarian ekosistem sungai dan keberlanjutan fungsi lingkungan hidup melalui pendekatan partisipatif.
Dalam kesempatan ini, empat mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi (Ikom Umsida), termasuk Agim Hikmal Maulana, mengikuti program magang di Ecoton selama empat bulan.
Magang di Ecoton memberikan pengalaman langsung terkait isu-isu lingkungan, terutama dalam bidang konservasi sungai, pengelolaan mikroplastik, serta bahaya plastik bagi hewan dan manusia.
Visi Ecoton dan Peran Mahasiswa Ikom Umsida
Ecoton memiliki visi besar untuk mewujudkan kelestarian keragaman hayati dan keberlanjutan lingkungan hidup melalui pengelolaan ekosistem sungai yang berkeadilan dan partisipatif.
Organisasi ini tidak hanya menjalankan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi sungai, tetapi juga menyediakan layanan masyarakat dalam bentuk pengaduan pencemaran air dan penyelidikan degradasi tepian sungai.
Selain itu, Ecoton memfasilitasi konsultasi dan negosiasi antara masyarakat sipil dan pemerintah, berperan sebagai jembatan yang mendukung tercapainya kesepakatan sosial dalam pengelolaan sumber daya air. Melalui keterlibatan mahasiswa Ikom Umsida, Ecoton berharap dapat memperkuat peran generasi muda dalam pelestarian lingkungan.
Agim Hikmal Maulana, salah satu mahasiswa magang di Ecoton, mengungkapkan pengalamannya selama mengikuti program magang ini.
“Di sini, kami belajar banyak tentang lingkungan, khususnya mengenai mikroplastik dan bahaya plastik, baik bagi hewan maupun manusia,” ujar Agim.
Baca juga: 3 Proyeksi Ilmu Komunikasi Umsida Pasca Terakreditasi Unggul
Implementasi Mata Kuliah dalam Program Magang
Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, Agim menyadari bahwa pengalaman magang ini memberikan kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus, terutama dalam bidang komunikasi dan pengelolaan acara.
Meskipun ranah utama ilmu yang dipelajari di Ecoton lebih dekat dengan biologi, mahasiswa Ikom memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan organisasi di bidang lain, seperti manajemen event dan komunikasi.
“Salah satu mata kuliah yang sangat relevan saat magang ini adalah manajemen event,” jelas Agim. “Mulai dari persiapan acara, manajemen waktu, pengarahan, pengelolaan media sosial, hingga dokumentasi dan editing konten, semua aspek ini terlibat dalam berbagai kegiatan yang kami lakukan di Ecoton.”
Kegiatan “Detektif Sungai” menjadi salah satu program utama yang dijalani Agim dan rekan-rekannya selama magang.
Dalam kegiatan ini, mereka terlibat dalam pemantauan kualitas air sungai serta pelaporan pencemaran. Pengalaman ini tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tentang masalah lingkungan, tetapi juga mengasah keterampilan komunikasi yang berperan penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Lihat juga: 5 Mahasiswa Ikom Umsida Ikuti Magang di Bank BSI, Dapatkan Pengalaman Berharga
Edukasi tentang Pengurangan Plastik
Melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan di Ecoton, mahasiswa Ikom Umsida juga berperan dalam kampanye pengurangan sampah plastik.
Menurut Agim, salah satu hal penting yang ia pelajari selama magang adalah dampak buruk penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
“Pesan yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat adalah untuk mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman dalam bentuk kemasan plastik. Alih-alih menggunakan plastik, kita bisa beralih ke botol minum atau tumbler yang dapat digunakan berulang kali,” kata Agim.
“Ini merupakan langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, terutama sungai.”
Dengan menyoroti bahaya plastik, Ecoton bersama para mahasiswa magang turut mengedukasi masyarakat untuk lebih sadar dalam menggunakan produk sehari-hari yang ramah lingkungan.
MBKM yang dijalani oleh mahasiswa Ikom Umsida ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mendorong keterlibatan generasi muda dalam upaya konservasi lingkungan.
Kolaborasi antara Ecoton dan Umsida membuka peluang bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan, berkontribusi dalam isu-isu lingkungan, dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan bidang studi mereka.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam program-program seperti ini, diharapkan akan lahir lebih banyak inisiatif untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah