Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida), Wildan Ubaidirrohman, menyampaikan pesan yang mendalam dan inspiratif saat diberi kesempatan berbicara pada Wisuda ke-44 Umsida. Ia membagikan pengalaman serta perjalanan akademiknya di lingkungan yang ia sebut penuh hikmah dan nilai-nilai keislaman.
“Menempuh pendidikan di lingkungan Muhammadiyah adalah perjalanan yang tidak hanya dipenuhi dengan ilmu, tetapi juga hikmah yang mendalam. Kami dibimbing oleh nilai-nilai keislaman yang kokoh, menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tutur Wildan dengan penuh kesan.
Wildan, sebagai perwakilan wisudawan, menyampaikan bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang menyerap ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang kokoh, berintegritas, dan beretika tinggi. Ia menekankan peran Umsida dalam membentuknya menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.
“Sebagai lulusan Muhammadiyah, kami tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia, tetapi juga berkomitmen menjadi generasi pencerah yang siap berkontribusi positif untuk masyarakat,” ujarnya tegas.
“Terima Kasih Kopi dan Mie Instan”
Saat menyampaikan pengalaman penuh suka duka selama menempuh kuliah, Wildan juga menyampaikan ungkapan terima kasih yang unik kepada kopi dan mie instan. Dengan gaya santai, ia menggambarkan kesulitan yang dihadapi mahasiswa, termasuk menyusun skripsi.
“Menyusun skripsi itu seperti menunggu kepastian dari seseorang yang tidak kunjung datang, persis seperti menunggu balasan dari dosen pembimbing. Kita bertahan dengan mie instan dan kopi saset selama berbulan-bulan, tapi akhirnya kita berdiri di sini dengan bangga,” ucap Wildan, yang disambut tepuk tangan meriah oleh wisudawan.
Ia juga mengajak para wisudawan untuk tetap semangat menghadapi tantangan dunia kerja setelah berakhirnya masa kuliah. “Wi-Fi gratis kampus sudah tidak bisa kita nikmati lagi, tetapi jangan khawatir, jangan gundah, jangan gelisah. Kalau kita bisa menghadapi dosen dan revisi tiada akhir, kita pasti bisa menghadapi dunia kerja!” tambahnya dengan semangat.
Penghargaan Khusus dari Wildan untuk Civitas Akademika Umsida
Di akhir pidatonya, Wildan menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada pihak-pihak yang telah berperan besar dalam pencapaiannya. Rasa hormat khusus disampaikan kepada Rektor, para dekan, kaprodi, sekretaris prodi, dan para dosen yang ia sebut telah membimbingnya selama perkuliahan.
“Kepada Bapak Rektor yang saya hormati, terima kasih atas kepemimpinan dan visi Bapak yang telah membawa Universitas ini menuju kemajuan. Kami merasa terhormat menjadi bagian dari institusi yang Bapak pimpin,” ujarnya penuh rasa bangga.
Lihat juga: Lulusan Terbaik Prodi Ilmu Komunikasi, Cetak Generasi Penuh Talenta
Ia juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada orang tua yang telah mendukung dan berdoa tanpa henti untuk keberhasilan anak-anak mereka. “Tidak ada kata-kata yang mampu mengungkapkan betapa bersyukurnya kami atas dukungan, doa, dan kasih sayang kalian yang tak pernah berhenti,” kata Wildan, diiringi suasana haru.
Dalam pernyataannya, ia mengajak teman-teman seperjuangannya untuk melihat ke depan dan terus bersemangat dalam menjalani hidup pasca-kuliah. Wildan menutup pidatonya dengan harapan agar semua wisudawan menjadi individu yang tidak hanya sukses untuk diri sendiri tetapi juga membawa manfaat bagi banyak orang.
“Kita akan menjadi generasi yang tidak hanya berhasil, tetapi juga mampu memberi manfaat bagi sesama. Mari kita sambut masa depan dengan penuh keyakinan dan semangat. Insyaallah, kita akan menjadi generasi yang membawa cahaya, menerangi jalan kebaikan bagi semua,” tutupnya penuh harap.
Dengan pidato yang penuh makna ini, Wildan Ubaidirrohman sukses menginspirasi seluruh wisudawan untuk selalu optimis dan menjaga semangat juang dalam setiap langkah yang mereka tempuh.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah