Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang mengikuti program Project Based Learning (PBL) di PT. Semanggi Digital Indonesia melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi rutin bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Direktur Utama PT. Semanggi Digital Indonesia.
Acara berlangsung pada Kamis (2/10) di kantor pusat perusahaan berlokasi di Jl. Raya Sumorame, Sidoarjo.
Sinergi Pendidikan dan Industri Digital
Kegiatan diawali dengan sambutan perusahaan yang menekankan pentingnya kerja sama pendidikan dan industri.
Para mahasiswa kemudian memaparkan capaian proyek, baik individu maupun kelompok, menggunakan media digital.
Mereka menampilkan hasil analisis, strategi yang diterapkan, serta target berikutnya secara runtut dan sistematis.
Suasana rapat monev berlangsung formal namun interaktif. Mahasiswa menjelaskan progres kerja, sementara DPL dan Direktur Utama memberi catatan serta saran perbaikan.
Proses ini menyerupai rapat kerja nyata, sehingga mahasiswa belajar tidak hanya teori, tetapi juga etika komunikasi profesional.
Ruangan rapat terasa hidup dengan diskusi terbuka dan semangat mahasiswa saat presentasi di hadapan pimpinan perusahaan.
Direktur Utama PT. Semanggi Digital Indonesia, Abdul Mughits SS, menyampaikan bahwa industri digital menuntut kecepatan, inovasi, serta kolaborasi.
“Mahasiswa perlu memahami ekosistem digital, mulai dari teknologi, perilaku konsumen, hingga strategi bisnis. Dengan begitu, mereka tidak sekadar menyelesaikan tugas, tetapi juga bisa berkontribusi nyata bagi perusahaan maupun masyarakat,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan Umsida, Ainur Rochmaniah MSi, menambahkan bahwa monev berfungsi sebagai jembatan antara teori kampus dan praktik lapangan.
“Apa yang dipelajari di ruang kuliah harus diterapkan dalam konteks nyata. Melalui evaluasi, mahasiswa bisa melihat sejauh mana teori relevan dengan praktik serta menemukan solusi atas hambatan yang ditemui,” jelasnya.
Dalam sesi pemaparan, mahasiswa menampilkan hasil kerja beragam.
Ada yang fokus pada strategi pemasaran digital, ada yang mengerjakan analisis data audiens, dan ada pula yang mengembangkan desain kreatif untuk branding.
Setiap proyek memiliki tantangan tersendiri, membuat diskusi berlangsung dinamis.
Perusahaan memberi perspektif praktis, sedangkan dosen memperkuat sisi akademik sehingga diskusi menjadi seimbang.
Salah satu mahasiswa peserta, Muhammad Rifaldi, mengaku kegiatan ini memberinya banyak pengalaman baru.
Ia merasa belajar tidak hanya soal teknis digital marketing, tetapi juga keterampilan komunikasi, manajemen waktu, serta kerja tim.
“Arahan dari DPL dan direktur membuat saya lebih paham apa yang perlu ditingkatkan. Saya juga belajar bagaimana menyampaikan ide secara profesional di hadapan pimpinan,” ungkap Rifaldi.
Kegiatan monev juga memperlihatkan komitmen PT. Semanggi Digital Indonesia dalam mendukung pendidikan tinggi.
Perusahaan membuka ruang dialog, sehingga mahasiswa tidak sungkan bertanya atau menyampaikan pendapat.
Kehadiran pimpinan perusahaan memberi motivasi tersendiri, karena mahasiswa merasa dihargai dan dianggap sebagai bagian dari tim besar yang berkontribusi nyata.
Program PBL bukan hanya formalitas, melainkan sarana pembelajaran berbasis proyek nyata.
Baca juga: Magang di Intro Wisata: Mahasiswa Ilmu Komunikasi Asah Potensi dan Kreativitas
Sumber: Istimewa
Mahasiswa ditantang menghasilkan karya yang memberi nilai bagi perusahaan sekaligus menjadi portofolio berharga.
Selain itu, kegiatan ini memperlihatkan bagaimana dunia kerja menuntut disiplin, ketepatan waktu, serta kemampuan bekerja sama lintas bidang.
Lihat juga: Mahasiswa Ikom Umsida Belajar Kelola Media Sosial Metro Today
Mughits menegaskan bahwa perusahaan akan terus konsisten memberikan ruang belajar.
“Kami percaya generasi muda adalah agen perubahan. Jika sejak dini mereka dibimbing dengan baik, maka ke depan mereka bisa menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing. Karena itu, monev seperti ini akan kami lakukan secara berkesinambungan dan terus diperbaiki,” tegasnya.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi rutin, mahasiswa terbentuk tidak hanya dalam keterampilan teknis, tetapi juga sikap profesional, kedisiplinan, dan kepercayaan diri.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bersama PT. Semanggi Digital Indonesia berharap kerja sama ini menjadi contoh praktik baik dalam dunia pendidikan sekaligus memperkuat hubungan antara akademisi dan dunia usaha.
Melalui sinergi kampus dan industri, program PBL diharapkan dapat mencetak lulusan yang inovatif, kreatif, serta siap menghadapi persaingan global.
Evaluasi berkelanjutan memastikan mahasiswa berkembang menyeluruh, sehingga mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap berkontribusi nyata bagi masyarakat luas serta membawa perubahan positif.
Penulis: Rama Adi Wijaya
Penyunting: Airin Zhafirah Rahmah