Ikom.umsida.ac.id – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) kembali memberikan pengalaman magang kepada mahasiswanya melalui kegiatan liputan di berbagai lembaga, salah satunya Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Umsida.
Lembaga ini memberikan layanan bantuan hukum kepada masyarakat Sidoarjo, terutama bagi yang kurang mampu.
LKBH Umsida menawarkan dua jalur bantuan hukum yakni divisi bantuan hukum untuk masyarakat tidak mampu dan divisi firma hukum untuk kasus berbayar.
Lembaga ini berfokus pada akses keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat Sidoarjo, menjaga hak-hak mereka dengan memberikan layanan hukum yang terjangkau.
Program magang ini melibatkan mahasiswa Ikom Umsida dalam kolaborasi dengan Metro Media untuk meliput langsung aktivitas LKBH, dengan fokus pada kasus hukum yang sedang ditangani serta peran media dalam menyebarkan informasi tentang hak-hak hukum masyarakat.
Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kemampuan jurnalistik mahasiswa dan memberikan wawasan tentang dunia hukum dan hak-hak warga negara.
Proses Liputan Mahasiswa Magang
Mahasiswa magang, seperti Amel, ikut terlibat dalam wawancara dengan Dr Rifqi Ridlo Phahlevy SH MH, Ketua LKBH Umsida.
Amel mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga dalam mempelajari jurnalistik dan hukum.
“Liputan di LKBH membuka wawasan saya tentang pentingnya akses keadilan,” ujar Rina.
Mahasiswa magang ditugaskan untuk menggali lebih dalam tentang kasus-kasus yang ditangani LKBH.
Mereka melakukan wawancara dengan Dr Rifqi, yang menjelaskan bahwa LKBH memiliki dua divisi: satu untuk memberikan layanan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan satu lagi untuk menangani kasus berbayar, seperti sengketa harta, warisan, dan masalah bisnis.
Lihat juga: Magang Bermakna Mahasiswa Umsida Bentuk Karakter Positif Melalui Program LMI
Keterlibatan Mahasiswa dalam Isu Hukum dan Sosial
Magang ini memberi mahasiswa pengalaman langsung di lapangan, melatih mereka mengangkat isu-isu hukum yang relevan bagi masyarakat.

Mahasiswa juga berinteraksi langsung dengan staf LKBH dan melihat bagaimana mereka memberikan layanan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan.
Mahasiswa terlibat dalam pengumpulan data dan informasi terkait kasus yang sedang ditangani, serta menyusun narasi yang menarik dan informatif mengenai peran LKBH dalam menangani masalah hukum.
Metro Media dan mahasiswa magang menghasilkan beberapa artikel yang memuat wawancara dengan Dr Rifqi, mengangkat isu-isu hukum yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Sidoarjo.
Artikel ini bertujuan memberikan informasi yang jelas mengenai hak-hak hukum yang dimiliki setiap warga negara dan peran LKBH dalam memperjuangkan keadilan.
Pelatihan Praktis dalam Jurnalistik dan Etika
Program magang ini juga memberi pelatihan praktis dalam penulisan berita, wawancara, pengumpulan data, serta analisis kasus.

Mahasiswa belajar tentang etika jurnalistik, bagaimana menyampaikan informasi yang objektif, dan memastikan semua pihak yang terlibat dalam kasus mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka.
Pengalaman magang ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang jurnalistik, khususnya dalam mengangkat isu sosial seperti layanan bantuan hukum.
“Kami diajarkan untuk menulis berita yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat,” kata Amel, salah satu mahasiswa magang.
Kesadaran Sosial melalui Media
Selain itu, magang ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya berkarya untuk kepentingan sosial.
Liputan mengenai bantuan hukum adalah contoh bagaimana media dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, terutama mereka yang kurang tahu tentang hak-hak hukum mereka.
Program magang ini memberi pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dalam memperkenalkan layanan bantuan hukum kepada masyarakat Sidoarjo yang membutuhkan.
Liputan mahasiswa magang di LKBH Umsida menunjukkan bagaimana media dapat berperan dalam menyebarkan informasi tentang akses keadilan.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa mereka memiliki hak hukum yang bisa diperjuangkan, terutama dalam masalah keluarga atau ketenagakerjaan.
Dengan memanfaatkan media sebagai sarana untuk menyebarkan informasi, mahasiswa juga membantu menciptakan kesadaran sosial dan pendidikan hukum di masyarakat Sidoarjo.
Ini menjadi contoh nyata bagaimana jurnalis dapat memberikan kontribusi positif dalam kehidupan sosial masyarakat.
Melalui pengalaman ini, mahasiswa IkomUmsida tidak hanya belajar menjadi jurnalis yang profesional, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keadilan dan kemanusiaan di tengah masyarakat.
Penulis: Ervin
Penyunting: Indah Nurul Ainiyah