Ikom.umsida.ac.id – Dalam rangka memperkuat pengembangan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) berbasis digital di daerah.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) bekerja sama dengan PT Sistand melaksanakan program pendampingan IKM di Gresik, Lamongan, dan Tuban.
Program ini turut melibatkan mahasiswa magang dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida).
Mereka berkontribusi dalam membantu para pelaku usaha mengembangkan strategi pemasaran.
Dengan melakukan optimalisasi media sosial dan pemanfaatan platform e-commerce untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar.
Pendampingan difokuskan pada tiga sektor usaha, yaitu IKM songkok di Gresik, IKM konveksi di Lamongan, dan IKM kerupuk di Tuban.
Para mahasiswa membantu pemilik usaha mengelola dan memaksimalkan akun media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook sebagai platform branding, komunikasi, dan promosi produk.
Baca juga: Perkuat Jejaring Akademik: Esil University Hadir dalam International Guest Lecture FBHIS Umsida
Optimalisasi Digital untuk Marketing

Optimalisasi dilakukan melalui pemanfaatan fitur reels, stories, konten katalog, hingga desain digital untuk meningkatkan engagement serta memperluas jangkauan pasar.
Selain itu, para pelaku IKM juga didampingi dalam pembuatan akun marketplace Shopee sebagai upaya memperluas pemasaran hingga tingkat nasional.
Mahasiswa membantu proses awal pembuatan toko online, mulai dari foto dan deskripsi produk, penyusunan katalog, hingga pengaturan etalase digital yang sesuai standar marketplace.
Pendampingan ini turut memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membantu menghasilkan strategi promosi yang lebih efektif.
Baca juga: Mahasiswa Ikom Umsida Unjuk Skill Driving Mobil Listrik IMEI Raih Juara 2 KMHE 2025
Pemanfaatan Teknologi AI Untuk Strategi Promosi

AI digunakan untuk penyusunan caption, ide konten, analisis tren digital, hingga membantu mengidentifikasi Unique Selling Proposition (USP) dan Unique Value Proposition (UVP) dari setiap produk sebagai dasar penyusunan strategi komunikasi pemasaran.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi pada pengembangan IKM, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan kompetensi di bidang digital marketing, branding, analisis pasar, hingga komunikasi profesional dengan klien.
Pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas IKM dalam memanfaatkan teknologi digital sekaligus memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
Penulis: Intan Fitrianingsih
Penyunting: Putri Meaga Safithrih


















