Ikom.umsida.ac.id – Sebanyak lima mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tengah menjalani program magang di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Bank BSI merupakan salah satu mitra kerja sama terbaru dengan prodi Ikom Umsida pada tahun ini.
Program magang ini dimulai lebih awal dari jadwal, yaitu pada 26 Juli 2024, dan dijadwalkan berlangsung selama empat bulan hingga 30 November 2024.
Melalui program magang ini, para mahasiswa mendapatkan kesempatan emas untuk menerapkan teori komunikasi yang telah dipelajari selama kuliah dalam lingkungan kerja yang nyata dan profesional.
Baca juga: 3 Mahasiswa Ikom Umsida Dalami Dunia Jurnalistik Melalui Magang di Harian Bhirawa
Pengalaman magang di Bank BSI
Salah satu mahasiswa yang ikut magang, Khalifatus Syafiqah yang akrab disapa Fika, berbagi pengalamannya dalam menerapkan teori komunikasi saat berinteraksi dengan nasabah dan rekan kerja di Bank BSI.
Fika menjelaskan bahwa pengalaman ini menjadi tantangan baru yang sangat berarti, terutama dalam hal berkomunikasi dan menangani nasabah.
“Kami dibekali pengetahuan tentang bagaimana menghadapi berbagai sifat dan karakter nasabah, yang tentunya membutuhkan pendekatan komunikasi yang berbeda-beda,” ujar Fika.
Melalui pengalaman ini, para mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam mengenai pentingnya kemampuan komunikasi dalam dunia perbankan, terutama dalam menjaga kepuasan nasabah dan membangun hubungan baik dengan mereka.
Selain itu, Fika juga menambahkan bahwa selama magang, mereka diberikan pelatihan tentang teknik-teknik komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tertulis, yang sangat berguna dalam menghadapi situasi kompleks di dunia kerja.
Namun, program magang di Bank BSI ini tidak hanya memberikan pengalaman positif. Fika mengungkapkan bahwa ada tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan pembagian tugas (jobdesk).
Pada dua bulan pertama magang, tidak hanya mahasiswa dari Umsida yang mengikuti program ini, tetapi juga mahasiswa dari salah satu universitas di Probolinggo.
“Tantangannya adalah dalam hal pembagian jobdesk, karena jumlah mahasiswa magang cukup banyak. Namun, hal ini masih bisa diatasi dengan membagi tugas secara berkelompok, dimana setiap dua orang mengerjakan satu jobdesk,” jelas Fika.
Meskipun demikian, tantangan tersebut dianggap sebagai peluang untuk belajar lebih banyak tentang kerja sama tim dan manajemen tugas.
Fika menambahkan bahwa pengalaman bekerja sama dengan mahasiswa dari universitas lain memberikan perspektif baru dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
Hal ini juga meningkatkan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Lihat juga: 8 Mahasiswa Ikom Umsida: Berikan Kontribusi Positif saat Magang di KLG
Selain tantangan teknis, Fika juga menyoroti pentingnya komunikasi digital dalam meningkatkan pelayanan dan kepuasan nasabah di Bank BSI.
Menurutnya, di era digital saat ini, pemanfaatan media sosial dan komunikasi digital menjadi kunci untuk mencapai target pelayanan yang lebih baik.
“Kami memanfaatkan fitur soft selling melalui media sosial dengan membuat konten edukasi maupun promosi terkait pelayanan yang ada di BSI,” ungkap Fika.
Pembuatan konten edukasi dan promosi ini tidak hanya bertujuan untuk menarik perhatian nasabah, tetapi juga untuk memberikan informasi yang bermanfaat mengenai produk dan layanan Bank BSI.
Fika menilai bahwa komunikasi digital yang efektif mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan dampak positif terhadap citra bank di mata publik.
Secara keseluruhan, pengalam magang di Bank BSI yang berjalan selama empat bulan nantinya akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida.
Mereka tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga menghadapi tantangan nyata di dunia kerja.
Pengalaman melalui program magang ini diharapkan dapat menjadi bekal yang berguna bagi para mahasiswa dalam karier mereka di masa depan.
Fika menyimpulkan bahwa magang di Bank BSI memberikan pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi yang efektif dan adaptabilitas dalam lingkungan kerja.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan kami, tetapi juga membentuk karakter kami dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,” tutup Fika.
Informasi selengkapnya kunjungi instagram ikomumsida.official
Sumber: Khalifatus Syafiqah
Penulis: Indah Nurul Ainiyah