Prodi Ilmu Komunikasi dan Manajemen UMSIDA mendapatkan hibah riset keilmuan dari Dikti yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk abdimas dan workshop dengan judul “Pengembangan Desa Tlasih Sadar Sampah Popok Sekali Pakai Melalui Analisis Perilaku Integrated Marketing Communication Strategy”. Pembuatan popok reusable dipilih dalam riset ini guna mengurangi intensitas dampak buruk lingkungan akibat limbah popok sekali pakai yang dilakukan di desa Tlasih, kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Salah satu bagian dari kegiatan ini yaitu workshop, yang terlaksana pada hari Jum’at (18/3) sampai Minggu (20/3) di Balai Desa Tlasih. Workshop ini diikuti oleh ibu-ibu kader Posyandu untuk melakukan pembuatan popok reusable. “Penggunaan popok sekali pakai memang praktis, namun hal tersebut dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, pembuatan popok reusable ini dibuat dengan manfaat jangka panjang dan untuk mengenalkan popok reusable kepada masyarakat luas,”. Ujar Dr. Totok Wahyu A. selaku ketua tim riset ini.
Sebelum melakukan riser keilmuan ini, tim telah mensurvey model popok, proses pembuatan yang mudah, dan harga yang lebih murah. Popok reusable ini nantinya akan diproduksi dalam jumlah banyak dan siap di uji coba di posyandu dengan jumlah 600 bayi untuk melihat perubahan perilaku ibu-ibu setelah memggunakan popok reusable ini.
“Tim kami akan membantu dalam proses produksi massal dan nanti kami juga turut memasarkannya ke masyarakat luas,”. Lanjutnya.
Workshop ini merupakan tahap awal untuk membantu penanganan permasalahn lingkungan yang dimulai dari habitat yang paling kecil terlebih dahulu.
(Romadhona)