Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida), Nurul Hafidhloh, kembali mengharumkan nama kampus di kancah internasional. Mahasiswi yang akrab disapa Fidha ini meraih penghargaan Best Paper pada ajang International Conference on Emerging New Media and Social Science (ICEMSS) 2025 yang diselenggarakan di Hotel Haris Denpasar, Bali, pada Rabu (23/04/2025).
ICEMSS 2025 diikuti oleh peserta dari enam negara dengan ketentuan seluruh peserta wajib mengumpulkan naskah jurnal ilmiah sebagai bagian dari tugas akhir mereka. Di antara ratusan paper yang disubmit, karya Fidha berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan tema yang menarik dan pendekatan analisis yang kuat.
Dalam penelitiannya, Fidha mengangkat judul “Analisis Retorika Aristoteles Dalam Program Kompas TV ‘Air Mata Goenawan Mohamad: Rakyat Percaya; Jokowi, Ketua MK, Atau Gibran?’”. Ia mengkaji program tersebut menggunakan teori retorika Aristoteles yang fokus pada tiga aspek utama: logos, pathos, dan ethos.
“Aku tertarik ambil topik ini karena tayangannya cukup kuat dan menyentuh. Teorinya juga menyenangkan untuk dipelajari karena berkaitan dengan psikologi,” ujar Fidha.
Baca juga: Eksplorasi Budaya Digital: Menangkan Best Paper Lewat Studi Laki-Laki Pecinta K-Drama
Riset dari Minat Pribadi yang Jadi Prestasi Internasional
Fidha menjelaskan bahwa benih dari riset ini sudah ditanam sejak semester empat saat mengikuti mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi.
Dari situlah ia mulai tertarik memperdalam analisis retorika dan dampak komunikasi media, khususnya tayangan yang memiliki pengaruh besar terhadap opini publik.
“Awal pengerjaan aku mulai dari menonton tayangan YouTube-nya secara penuh, lalu menyimpulkan secara kasar isi di dalamnya. Setelah itu aku mulai mengaplikasikan hasil pengamatan ke bentuk tulisan akademik,” paparnya.
Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah keterbatasan referensi terdahulu yang membahas teori retorika Aristoteles dalam konteks komunikasi kontemporer. Ia mengaku sempat kesulitan mencari literatur atau penelitian sebelumnya yang mengupas tayangan serupa menggunakan pendekatan tersebut.
“Teori ini masih jarang digunakan. Aku sampai kesulitan banget nyari penelitian terdahulu yang membahasnya secara mendalam,” ungkapnya.
Namun, justru hal itulah yang membuat riset Fidha menjadi menonjol. Ia mampu menghadirkan pembaruan dengan menyoroti dampak jangka panjang tayangan YouTube terhadap persepsi sosial dan komunikasi politik, berbeda dari penelitian sebelumnya yang hanya menyoroti efek jangka pendek.
Perdalam Ketertarikan pada Psikologi Komunikasi
Ketertarikan Fidha pada psikologi menjadi salah satu faktor yang membuat proses penelitian terasa menyenangkan. Ia merasa bahwa topik yang ia pilih benar-benar relevan dengan minat pribadinya sehingga pengerjaan artikel terasa lebih terarah dan sistematis.
“Aku enjoy banget ngerjainnya karena pembahasannya soal psikologi. Jadi lebih mudah buatku memahami dan menghubungkannya dengan topik komunikasi,” ucapnya dengan semangat.
Yang paling menarik bagi Fidha dari penelitiannya adalah temuan mengenai bagaimana kekuatan komunikasi mampu memengaruhi cara berpikir orang lain.
Ia melihat bahwa melalui retorika yang tepat, opini seseorang bisa berubah atau diperkuat dengan argumentasi yang tersusun secara strategis.
Meski tak menyangka bakal menang, ia mengaku sangat bahagia dan bangga terhadap pencapaian yang diraih. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa dari kampus daerah pun mampu bersaing di level global jika memiliki semangat, ide yang kuat, dan keberanian untuk mengeksekusi.
“Kaget banget pas tahu menang. Awalnya nggak nyangka, tapi aku juga seneng banget dan bangga sama diri sendiri,” tutupnya.
Membuka Jalan Inspirasi bagi Mahasiswa Lain
Prestasi yang diraih oleh Fidha tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk lebih berani mengeksplorasi minat akademik dan menuliskannya dalam karya ilmiah.
Kemenangan ini membuktikan bahwa kualitas riset dan ketekunan mahasiswa Indonesia, khususnya dari Ikom Umsida, mampu berbicara di forum internasional.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang berpartisipasi dalam konferensi global, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing tinggi dalam ranah akademik maupun profesional.
Prestasi Fidha adalah satu dari sekian bukti bahwa semangat dan dedikasi akan selalu menemukan tempat untuk diakui.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah