Ikom.umsida.ac.id – Dalam rangka meningkatkan literasi media dan keterampilan menulis di kalangan pelajar, Pusat Studi Kebijakan Publik dan Media (PSPKM) di bawah naungan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan Workshop Menulis Berita Online dan Bijak Bermedia Sosial, Rabu (14/05/2025).
Acara ini menghadirkan Hadi Santoso SSos, jurnalis profesional dari Sidoarjo News sebagai pemateri, serta diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai SMA/MA/SMK di Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dengan menggabungkan teori jurnalistik dan praktik literasi digital.

“Melalui acara ini, kita berharap dapat meningkatkan kemampuan menulis berita secara online dengan baik dan benar, serta menumbuhkan sikap bijak dalam bermedia,” ujar Kukuh Sinduwiatmo MSi, saat membuka acara.
Kupas Dua Materi Utama: Kepenulisan Jurnalistik dan Bermedia Sosial
Dalam pemaparannya, Hadi Santoso membawakan dua topik utama yang saling berkaitan: Seni Menulis Berita di Era Kekinian dan Bijak Bermedia Sosial.

Pada sesi pertama, peserta diajak memahami hakikat berita, nilai-nilai kelayakan berita (magnitude, actuality, human interest), serta jenis-jenis berita seperti straight news, soft news, dan feature.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bagaimana menyusun berita dengan struktur piramida terbalik dan pendekatan 5W+1H, hingga teknik membuat judul dan lead yang menarik perhatian pembaca.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga etika penulisan, seperti menghindari isu SARA, plagiarisme, dan wawancara fiktif.
Materi ini juga memberikan dorongan kepada peserta untuk membiasakan diri membaca, berdiskusi, dan menulis secara konsisten.
Sementara pada materi kedua, Hadi menyampaikan urgensi bermedia sosial secara bijak. Materi ini menyoroti dampak negatif seperti penyebaran hoaks, pelanggaran privasi, dan cyberbullying.
Di sisi lain, media sosial juga bisa menjadi ruang positif untuk ekspresi diri dan membangun komunitas sehat jika digunakan dengan etika dan tanggung jawab.
“Bijak bermedia sosial bukan hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga untuk menjaga ekosistem digital tetap sehat. Kita harus cermat memilah informasi, tidak sembarangan membagikan konten provokatif, dan tetap menjaga etika dalam interaksi digital,” jelas Hadi di hadapan peserta.
Baca juga: Prestasi Gemilang! Mahasiswi Ikom Umsida Juara di Kejuaraan Taekwondo Nasional
Praktik Langsung dan Apresiasi untuk Penulis Terbaik
Usai penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang memberi ruang kepada para peserta untuk bertanya langsung seputar praktik jurnalistik dan etika media sosial. Antusiasme siswa terlihat dari berbagai pertanyaan kritis dan reflektif yang dilontarkan.
Menariknya, pada sesi akhir acara, peserta diberi tantangan untuk langsung menulis berita berdasarkan materi yang telah disampaikan.
Panitia kemudian memilih tiga tulisan terbaik yang memenuhi kaidah penulisan berita profesional.

Para pemenang berhak mendapatkan merchandise eksklusif dari Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida, dan tulisan mereka akan diterbitkan di media online Sidoarjo News.
“Saya sangat senang dan antusias bisa hadir di sini sebagai narasumber. Melihat semangat teman-teman untuk belajar menulis berita dan memahami dunia media online membuat saya yakin bahwa masa depan kita sangat cerah,” ujar Hadi menutup sesi.
Ia juga berpesan kepada peserta untuk terus mengasah keterampilan menulis secara jujur dan bertanggung jawab.
“Menulis berita bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga integritas dan etika jurnalistik,” pungkasnya.
Lihat juga: Eksplorasi Budaya Digital: Menangkan Best Paper Lewat Studi Laki-Laki Pecinta K-Drama
Workshop ini menjadi bagian dari kontribusi Umsida dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen transformasi literasi di tengah tantangan era digital yang kian kompleks.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tak hanya mendapatkan ilmu praktis seputar penulisan berita dan etika bermedia sosial, tetapi juga mampu mengasah empati, berpikir kritis, dan menjadi agen perubahan yang positif di dunia digital.
Penulis: Indah NA.