Ikom.umsid.ac.id – Portofolio menjadi salah satu syarat penting bagi mahasiswa yang ingin menapaki karier profesional. Bagi peserta magang Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di PT Semanggi, portofolio bukan hanya sekadar dokumen, melainkan representasi nyata dari keterampilan, pengalaman, serta pencapaian yang telah diraih selama menempuh pendidikan maupun praktik kerja.
Menurut Nita selaku Brand Manager Kisana Bodycare, portofolio yang baik harus mampu menampilkan identitas profesional dan keahlian mahasiswa.
Ia menegaskan, “Portofolio adalah wajah profesional Anda. Dari sinilah perusahaan dapat melihat bagaimana kreativitas, kedisiplinan, dan kualitas kerja seseorang tercermin dalam karya yang mereka tampilkan.”
Portofolio dapat berisi berbagai karya seperti desain grafis, artikel, konten media sosial, dokumentasi kegiatan, hingga proyek digital marketing. Semakin variatif isi portofolio, semakin besar pula peluang mahasiswa untuk dilirik oleh perusahaan.
Selain itu, portofolio juga menjadi bukti konkret atas kemampuan yang telah diperoleh selama perkuliahan. Hal ini sangat membantu mahasiswa dalam menunjukkan kesiapan mereka ketika memasuki dunia industri yang kompetitif dan dinamis.
Nita juga menambahkan bahwa portofolio sebaiknya terus diperbarui.
“Jangan menunggu lulus kuliah baru membuat portofolio. Mulailah dari sekarang, dari hal-hal sederhana, agar saat waktunya melamar kerja Anda sudah memiliki bekal yang matang,” ujarnya.
Dengan demikian, mahasiswa mampu membangun personal branding yang kuat sejak dini.
Baca juga: Kolaborasi Riset Mahasiswa dan Dosen:Peluang Emas Asah Intelektualitas
Etika Interview yang Harus Dikuasai

Selain portofolio, Nita juga menekankan pentingnya etika interview. Proses wawancara sering kali menjadi penentu diterima atau tidaknya seseorang di dunia kerja. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik secara mental maupun teknis.
Dalam sesi pembekalan untuk anak magang PT Semanggi reguler Ikom Umsida, Nita menjelaskan bahwa etika interview tidak hanya soal berpakaian rapi atau hadir tepat waktu. Lebih dari itu, mahasiswa perlu memperhatikan cara berkomunikasi, sikap tubuh, serta kemampuan mendengarkan dengan baik.
“Interview adalah kesempatan emas. Jangan hanya menjawab pertanyaan, tetapi tunjukkan juga antusiasme dan pemahaman terhadap perusahaan yang dituju,” jelasnya.
Tips yang diberikan antara lain menjaga kontak mata dengan pewawancara, menjawab pertanyaan secara singkat namun jelas, serta menunjukkan bahasa tubuh yang positif. Nita menekankan bahwa kesan pertama sangat berharga.
“Pewawancara bisa menilai Anda dalam beberapa menit pertama. Jika Anda percaya diri, sopan, dan penuh semangat, itu sudah menjadi nilai tambah yang besar,” tuturnya.
Baca juga: Kisana Tingkatkan Kinerja Tim Magang Lewat Evaluasi Mingguan yang Efektif
Peran Materi Portofolio dan Etika Interview bagi Mahasiswa Magang

Materi yang disampaikan oleh Nita memiliki peran penting dalam membentuk kesiapan mahasiswa. Bagi magang mahasiswa Ikom Umsida di PT Semanggi, pemahaman mengenai portofolio dan etika interview menjadi bekal yang tak ternilai harganya.
Portofolio yang tersusun rapi akan membantu mahasiswa menampilkan karya terbaik mereka, sementara penguasaan etika interview akan membuat mereka lebih percaya diri dalam proses seleksi kerja.
Kedua aspek ini saling melengkapi, di mana portofolio menjadi bukti tertulis kompetensi, sedangkan interview menjadi ajang pembuktian secara langsung di depan recruiter.
Nita berpesan, “Jangan takut menampilkan potensi diri. Mulailah dari hal kecil, susun karya yang pernah dibuat, dan terus berlatih menghadapi interview. Itu akan menjadi modal besar di masa depan.”
Dengan memahami kedua aspek ini, mahasiswa magang tidak hanya mendapatkan pengalaman praktik, tetapi juga pembekalan nyata tentang bagaimana dunia kerja menilai profesionalisme.
Bekal Menuju Dunia Profesional
PT Semanggi sebagai mitra magang reguler Ikom Umsida berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata dunia kerja. Kehadiran praktisi seperti Nita dari Kisana Bodycare memberi wawasan berharga tentang standar profesional yang berlaku di industri komunikasi dan pemasaran.
Materi portofolio dan etika interview tidak hanya berguna saat magang, tetapi juga menjadi dasar untuk melangkah lebih jauh ke dunia kerja.
Mahasiswa Ikom Umsida diharapkan mampu bersaing secara sehat dan profesional dengan memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dan diperkuat melalui pengalaman magang.
Nita menutup sesi dengan pesan motivasi,
“Dunia kerja penuh dengan persaingan. Namun jika Anda sudah mempersiapkan portofolio dengan baik, memahami etika interview, dan berani menunjukkan potensi diri, maka peluang untuk sukses akan terbuka lebar.”
Dengan adanya materi ini, mahasiswa Ilkom UMSIDA bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga membangun pondasi kuat untuk menapaki karier profesional di masa depan. PT Semanggi dan Kisana Bodycare berharap bekal ini dapat membantu mahasiswa menjadi generasi muda yang siap menghadapi tantangan industri sekaligus membawa nama baik almamater.
Penulis: Rafly Maulana Isyak
Penyunting: Putri Mega Safithrih