Ikom.umsida.ac.id – Magang sering kali dipandang hanya sebagai ajang untuk menimba ilmu dan pengalaman kerja.
Peserta magang biasanya diberikan tugas-tugas administratif atau sekadar mendampingi karyawan tetap agar bisa memahami dinamika perusahaan.
Namun, pengalaman berbeda dialami oleh anak magang di PT Semanggi Digital Indonesia, yang justru mendapatkan kepercayaan untuk terjun langsung dalam proyek perusahaan, yaitu pengembangan toko marketplace “Kintara Glow” di Shopee dan TikTok.
Dalam program magang kali ini, anak magang tidak sekadar menjadi pengamat.
Ia justru dilibatkan sebagai tim desain, sebuah posisi yang memegang peranan penting dalam membangun citra dan daya tarik sebuah brand.
Tugas utamanya adalah merancang logo Kintara Glow serta menyusun desain visual berupa foto produk yang akan dipasarkan melalui marketplace.
Tanggung jawab ini jelas tidak ringan, mengingat visual branding adalah salah satu faktor utama dalam menarik minat konsumen di platform e-commerce.
Baca juga: Mahasiswa Ikom Umsida Belajar Kelola Media Sosial Metro Today
Kesempatan Berharga untuk Berkarya
Keterlibatan anak magang dalam proyek desain Kintara Glow menunjukkan bagaimana perusahaan memberi ruang nyata bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas mereka.

Dunia digital saat ini bergerak cepat, terutama di sektor marketplace, di mana tampilan visual produk sering kali menjadi penentu keputusan konsumen.
Karena itu, desain yang menarik, konsisten, dan sesuai identitas brand menjadi kunci keberhasilan.
Melalui tugas ini, anak magang belajar bagaimana membangun sebuah identitas visual dari nol.
Mulai dari menentukan konsep logo yang mencerminkan keunikan Kintara Glow, hingga mendesain foto produk agar tampil profesional, estetik, sekaligus sesuai karakter pasar di Shopee dan TikTok.
Proses ini menuntut tidak hanya keterampilan teknis dalam desain grafis, tetapi juga pemahaman tentang tren pasar, konsumen, dan strategi pemasaran digital.
Lihat juga: Mahasiswa Umsida Paparkan Capaian Magang di Middle Presentation LMI
Magang yang Memberdayakan
Pengalaman ini membuktikan bahwa magang tidak selalu identik dengan pekerjaan sederhana.
Sebaliknya, ketika diberi ruang dan kepercayaan, anak magang bisa menunjukkan kontribusi nyata yang berdampak langsung pada perkembangan perusahaan.

PT Semanggi Digital Indonesia tampaknya menyadari hal ini dengan baik.
Melibatkan anak magang sebagai tim desain berarti perusahaan membuka peluang pembelajaran yang lebih luas, sekaligus mendapatkan perspektif segar dari generasi muda yang dekat dengan tren digital.
“Pengalaman ini benar-benar membuka wawasan saya. Saya tidak hanya belajar teori, tapi langsung mempraktikkan skill desain untuk proyek nyata.” ujar salah satu anak magang PT Semanggi Digital Indonesia.
Membangun Marketplace Kintara Glow
Proyek pembuatan toko marketplace Kintara Glow sendiri merupakan langkah strategis PT Semanggi Digital Indonesia untuk merambah dunia penjualan digital.
Dengan semakin berkembangnya e-commerce, perusahaan melihat peluang besar dalam menghadirkan produk-produk berkualitas dengan branding yang kuat.
Shopee dan TikTok dipilih sebagai platform utama karena keduanya memiliki basis pengguna yang luas, terutama di kalangan generasi muda.
Namun, agar bisa bersaing di tengah persaingan yang ketat, Kintara Glow harus tampil menonjol.
Di sinilah peran tim desain menjadi sangat penting.
Logo yang kuat dan foto produk yang profesional tidak hanya membuat toko terlihat meyakinkan, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen sejak pertama kali melihatnya.
Dalam proses desain, anak magang tersebut turut melakukan riset pasar, mempelajari bagaimana kompetitor menampilkan produk mereka, hingga merancang konsep visual yang sesuai dengan identitas Kintara Glow.
Hal ini menjadi pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya keterampilannya, tetapi juga memberikan pemahaman nyata tentang dunia bisnis digital.
Belajar Profesionalisme Sejak Dini
Selain aspek teknis, pengalaman ini juga mengajarkan pentingnya profesionalisme dalam bekerja.
Bekerja sebagai tim desain berarti harus mampu berkolaborasi, menerima masukan, serta beradaptasi dengan perusahaan.
Anak magang belajar bahwa desain bukan hanya soal kreativitas pribadi, tetapi juga tentang bagaimana karya tersebut bisa berfungsi optimal dalam mendukung tujuan bisnis.
Proses revisi, diskusi tim, hingga penyampaian ide menjadi bagian dari pembelajaran berharga.
Hal ini menunjukkan bahwa dunia kerja menuntut lebih dari sekadar kemampuan teknis, ada keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan problem solving yang sama pentingnya untuk dikuasai.
Pengalaman anak magang di PT Semanggi Digital Indonesia dalam proyek Kintara Glow adalah bukti nyata bahwa magang bukan sekadar belajar, melainkan juga kesempatan berkontribusi.
Dengan tugas merancang logo dan desain foto produk, ia tidak hanya mengasah keterampilan desain, tetapi juga terlibat dalam membangun identitas visual sebuah brand di marketplace besar.
Kepercayaan yang diberikan perusahaan menunjukkan bahwa mampu memberi dampak positif ketika diberi ruang untuk berkarya.
Lebih jauh, pengalaman ini menjadi contoh inspiratif bahwa magang bisa menjadi jembatan yang kuat antara dunia akademik dan dunia profesional.
Dengan demikian, kegiatan ini bukan lagi sekadar latihan, melainkan proses nyata untuk menghasilkan karya, membangun portofolio, serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Kisah ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk berkontribusi, bahkan sejak awal langkah mereka di dunia kerja.
Penulis : Navira Vriska Ardina
Penyunting: Indah