Ikom.umsida.ac.id – Program Studi Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi menutup rangkaian kegiatan International Study Excursion (ISE) 2025 dengan sesi Presentation Day yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022 pada Sabtu, (26/04/2025) di Bali.
Kegiatan ini menjadi ajang puncak bagi mahasiswa untuk menampilkan seluruh hasil penugasan yang telah mereka kerjakan selama program berlangsung, mulai dari produksi konten hingga strategi promosi.
Rangkaian penugasan tersebut bukan tanpa dasar. Seluruh misi yang diberikan mulai dari produksi fotografi, videografi, penulisan berita, hingga penyusunan strategi branding sosial media dan public relation merupakan bentuk implementasi langsung dari mata kuliah yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Materi-materi seperti Jurnalistik, Public Relations, Branding Media, hingga Produksi Media Digital, selama ini diajarkan oleh dosen Ikom yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
Baca juga: Eksplorasi Industri Lokal, Ikom Umsida Kunjungi Secret Garden
Wujud Nyata Kolaborasi Teori dan Praktik
Terdapat empat kelompok dengan identitas unik mulai dari Nebula, The Binary Force, Chandrika, dan Aurora.
Masing-masing tim telah menyelesaikan berbagai penugasan yang dirancang sebagai simulasi dunia kerja.
Sejak hari pertama, mahasiswa diberi misi mulai dari pembuatan identitas kelompok, yel-yel tim, dokumentasi kegiatan, hingga konten visual.
Salah satu penugasan yang paling menantang adalah membuat video Reels bertema “Serunya Kuliah di Ikom Umsida” dan mendesain pamflet promosi ISE Ikom Umsida.
Misi ini tak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menguji kemampuan mahasiswa dalam menggabungkan teori yang mereka dapatkan selama kuliah dengan praktik langsung di lapangan.
“Semua yang kita kerjakan di ISE ini sebenarnya udah pernah diajarin di kelas, tapi pas praktik langsung, rasanya beda banget. Kita belajar banyak soal manajemen waktu, kerja tim, dan berpikir cepat,” ungkap Fitri.
Lihat juga: Ikom Umsida Gandeng 6 Negara dalam Konferensi Internasional ICEMSS 2025
Dapat Umpan Balik Langsung dari Juri dan Mahasiswa
Presentasi akhir ini dinilai oleh tiga dosen Ikom Umsida mulai dari Dr Totok Wahyu Abadi MSi, Kukuh Sinduwiatmo MSi, dan Dr Ferry Adhi Dharma MIKom.
Setiap kelompok memaparkan proses kreatif mereka dan menerima masukan teknis maupun konten dari para juri.
“Presentasi ini adalah bentuk nyata dari pembelajaran berbasis pengalaman. Mahasiswa tidak hanya menyerap materi, tapi juga diuji bagaimana mereka mengaplikasikan ilmunya,” terang Dr Totok.
Masukan yang diberikan meliputi penyusunan narasi berita yang menarik dan terlihat ‘mahal’, peningkatan kualitas visual dan audio dalam videografi, hingga teknik pengambilan foto yang lebih komunikatif.
Tak hanya dari juri, presentasi ini juga menghadirkan sesi tanya jawab antar mahasiswa. Diskusi pun berlangsung hangat dan kritis.
Beberapa peserta turut aktif mengajukan pertanyaan maupun komentar terhadap hasil kerja kelompok lain. Hal ini menciptakan ruang refleksi yang positif dan saling membangun antar mahasiswa.
Simulasi Dunia Profesional dalam Nuansa Edukatif
Company visit, penugasan kreatif, dan presentasi akhir ini merupakan bentuk integrasi antara teori akademik dan praktik lapangan.
Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang tantangan yang akan mereka hadapi di industri komunikasi.
Dengan konsep yang terstruktur, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang aktualisasi kemampuan, tetapi juga wahana untuk memperkuat kepercayaan diri dan soft skill mahasiswa.
ISE 2025 membuktikan bahwa proses pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis pengalaman mampu meningkatkan kualitas akademik dan kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
Program ini menjadi penutup manis dari perjalanan ISE tahun ini sekaligus langkah awal bagi mahasiswa untuk berani tampil dan berpikir kritis dalam praktik komunikasi yang sesungguhnya.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah