Ikom.umsida.ac.id – Mahasiswa magang Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Sejak penugasan dimulai, siswa dididik untuk memahami ritme kerja media yang dinamis.
Meskipun liputan masih diSidoarjo (Ikom Umsida) merasakan pengalaman baru saat menjalani program magang di Metro Media.
Mereka tidak hanya belajar praktik jurnalistik, tetapi juga mengenal pola kerja media modern yang fleksibel melalui sistem Work From Home (WFH), Work From Anywhere (WFA), hingga Work From Café (WFC).
Fleksibilitas ini membuat mereka dapat menyelesaikan tugas dari rumah, ruang publik, hingga kedai kopi—selama komunikasi dengan tim tetap berjalan lancar.lakukan di lapangan, proses penulisan, pengolahan, dan penyuntingan dapat dilakukan dari mana saja yang paling nyaman dan meningkatkan produktivitas.
Ervin, salah satu mahasiswa magang, mengatakan bahwa suasana tenang dan santai di kafe seringkali membuatnya lebih fokus.
Dengan cara yang sama, Elfira menyatakan bahwa sistem kerja yang fleksibel membantu mereka menjadi lebih disiplin dan lebih mandiri karena mereka harus memenuhi deadline meskipun tidak selalu berada di kantor.
Baca juga: Teguhkan Komitmen Sinergi dan Kepemimpinan: Ormawa Eksekutif FBHIS Umsida Resmi Dilantik
Bekerja dari Café: Ruang Kreatif yang Lebih Produktif

Fenomena Work From Café kini semakin populer di kalangan pekerja kreatif, termasuk jurnalis muda. Mahasiswa magang Ilkom Umsida memanfaatkan berbagai café di Sidoarjo yang menyediakan suasana tenang, internet stabil, dan fasilitas kerja lengkap.
Dari meja dekat colokan listrik, mereka menyusun draft berita, berdiskusi ringan mengenai angle liputan, hingga mendesain materi publikasi.
Perpindahan suasana dari kantor ke café memberi dampak positif bagi kreativitas dan kesehatan mental.
Lingkungan yang lebih santai membuat mereka lebih mudah menemukan ide berita serta menjaga mood tetap stabil. Sistem kerja ini juga memberi gambaran nyata bahwa dunia media di era digital sangat identik dengan fleksibilitas, namun tetap menuntut profesionalitas tinggi.
Baca juga: Mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida Kembangkan Kemampuan Komunikasi Profesional di Dunia Pariwisata
WFH–WFA: Latihan Mandiri, Disiplin, dan Tanggung Jawab

Selain café, mahasiswa sering memanfaatkan WFH dan WFA untuk menyelesaikan tugas penulisan panjang, revisi berita, atau mengolah data hasil liputan.
Meskipun bekerja secara mandiri, koordinasi tetap terjaga melalui grup WhatsApp dan briefing mingguan bersama redaksi Metro Media. Setiap perkembangan liputan.
Baik isu perkotaan, pendidikan, hingga sosial harus dilaporkan lengkap dengan hasil wawancara dan dokumentasi.
Dalam proses ini, mereka tetap mematuhi standar jurnalistik, mulai dari observasi, riset, penyusunan pertanyaan, hingga penulisan berita dengan struktur yang tepat.
Pengalaman bekerja secara hybrid membuat mahasiswa semakin siap menghadapi dunia kerja nyata yang mengutamakan kecepatan, ketelitian, dan kemampuan mengatur waktu.
Bagi mereka, fleksibilitas bukan sekadar kenyamanan, tetapi pelajaran berharga untuk menjadi jurnalis profesional yang adaptif dan bertanggung jawab.
Penulis: Amelia Hidayatus S
Penyunting: Putri Mega Safithrih


















