Ikomumsida.ac.id – Tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mendapatkan kesempatan berharga untuk mendalami dunia jurnalistik secara langsung melalui program magang di Harian Bhirawa, salah satu surat kabar terkemuka di Surabaya.
Harian Bhirawa, yang dikenal memiliki pangsa pasar di kalangan birokrasi, menawarkan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai aspek jurnalistik, mulai dari desain grafis hingga peliputan event, yang mengasah keterampilan praktis mereka di dunia media.
Nafis Ilyasa, yang akrab disapa Ilyas, adalah salah satu dari tiga mahasiswa yang menjalani program magang ini. Ilyas menceritakan bahwa magang di Harian Bhirawa memberikan mereka berbagai tugas yang relevan dengan dunia jurnalistik.
Tugas-tugas ini mencakup pembuatan desain flyer untuk keperluan sosial media, meliput berbagai momen atau event yang telah dikoordinasikan dengan pembimbing dari Harian Bhirawa, serta mengolah hasil liputan menjadi konten multimedia yang siap dipublikasikan.
Pengalaman Mendalam dalam Proses Peliputan
Dalam magang ini, para mahasiswa diberikan tanggung jawab penuh dalam seluruh proses peliputan, mulai dari pra-produksi hingga pasca-produksi.
Ilyas menjelaskan bahwa proses peliputan dimulai dengan tahap pra-produksi, di mana mereka harus melakukan riset untuk menggali informasi terkait event yang akan diliput.
“Kami diberikan tugas secara menyeluruh, mulai dari mencari informasi terkait event, meliput, mendokumentasikan, dan mengumpulkan data melalui wawancara dari satu atau lebih narasumber,” jelas Ilyas.
Tahap berikutnya adalah produksi, di mana para mahasiswa mendokumentasikan momen-momen penting dan melakukan wawancara untuk memperoleh data yang diperlukan.
Selanjutnya, mereka mengolah data tersebut menjadi video live report yang harus selesai dalam satu hari.
Proses ini mengajarkan mahasiswa untuk bekerja secara cepat dan efisien, sesuai dengan tuntutan dunia jurnalistik yang serba cepat.
Selama proses peliputan, para mahasiswa juga menerapkan dasar-dasar jurnalistik yang telah mereka pelajari di kampus, termasuk penggunaan unsur 5W+1H dalam penulisan berita.
“Untuk penerapannya sendiri dalam penulisan berita, kami menggunakan unsur 5W+1H seperti yang diajarkan pada mata kuliah tersebut dan pada saat liputan di lapangan,” ujar Ilyas.
Penggunaan teknik jurnalistik ini membantu mereka menghasilkan berita yang informatif dan sesuai standar jurnalistik.
Pengembangan Kemampuan Desain Grafis dan Produksi Video
Selain tugas peliputan, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan desain grafis. Mereka bertanggung jawab dalam pembuatan desain flyer yang disesuaikan dengan ciri khas Harian Bhirawa.
Tugas ini tidak hanya mengasah kemampuan kreatif mereka, tetapi juga memperkenalkan mereka pada pentingnya visualisasi dalam dunia media.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga terlibat dalam proses editing video. Mereka mengolah video mentahan dari hasil liputan menjadi video yang siap dipublikasikan oleh Harian Bhirawa.
Kemampuan untuk mengedit video dengan cepat dan tepat adalah salah satu keterampilan penting yang mereka pelajari selama magang ini.
Tugas ini menantang mereka untuk menghasilkan konten multimedia berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar Harian Bhirawa.
Dua Cara Perolehan Informasi
Dalam menjalankan tugas-tugas mereka, mahasiswa memiliki dua cara utama untuk memperoleh informasi tentang event yang akan diliput. Pertama, mereka diarahkan oleh pembimbing Harian Bhirawa pada event-event tertentu, seperti Pekan Olahraga ASN 2024.
Kedua, mereka juga memiliki kesempatan untuk mencari informasi sendiri, seperti yang mereka lakukan pada event SHINING JAYANDARU.
Setelah melakukan peliputan, mahasiswa membagi tugas di antara mereka; beberapa fokus pada penulisan berita, sementara yang lain menangani editing.
Pembagian tugas ini mengajarkan mereka tentang pentingnya kerja sama tim dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.
Namun, hingga saat ini, mahasiswa belum sepenuhnya dilibatkan dalam penulisan berita yang akan dipublikasikan di website resmi Harian Bhirawa.
Meskipun demikian, mereka diberikan kebebasan penuh dalam proses peliputan hingga editing untuk video yang akan dipublikasikan di platform YouTube Harian Bhirawa.
Pengalaman ini memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana media bekerja di era digital, di mana platform online menjadi semakin penting.
Baca juga: 8 Mahasiswa Ikom Umsida: Berikan Kontribusi Positif saat Magang di KLG
Pandangan Mahasiswa Terhadap Masa Depan Media Cetak
Dalam pandangannya tentang masa depan media cetak, Ilyas mengakui bahwa minat terhadap media cetak koran telah menurun seiring dengan perkembangan zaman.
“Namun, media cetak koran bukan berarti harus berhenti disebar,” kata Ilyas. Ia mencatat bahwa Harian Bhirawa masih mempertahankan penerbitan media cetak untuk pelanggan tertentu yang mungkin masih nyaman dengan format tersebut.
Di sisi lain, Harian Bhirawa juga tidak menolak perkembangan dengan memanfaatkan media sosial untuk membagikan informasi.
Program magang di Harian Bhirawa ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Ikom Umsida untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus dan memperoleh pengalaman berharga di dunia jurnalistik.
Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan praktis mereka, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana media cetak beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan preferensi masyarakat dalam mengonsumsi berita.
Informasi selengkapnya kunjungi instagram ikomumsida.official
Penulis: Indah N. Ainiyah