Ikom.umsida.ac.id – Berpartisipasi dalam program magang, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengirimkan mahasiswa terbaiknya.
Tahun ini, sebanyak delapan mahasiswa Ikom Umsida mendapatkan kesempatan untuk magang di Kampung Lali Gadget (KLG), sebuah gerakan inovasi sosial yang fokus pada pendidikan dan kebudayaan.
Kegiatan magang ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di perkuliahan ke dalam situasi nyata.
Kampung Lali Gadget (KLG) adalah sebuah gerakan inovasi sosial yang berdiri untuk mengatasi kecanduan teknologi pada anak-anak melalui pendekatan permainan tradisional.
Melalui permainan ini, KLG berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap gadget.
Selain itu, KLG juga memiliki misi untuk menciptakan ruang merdeka multi komunitas yang fokus pada pendidikan merdeka, literasi, perlindungan anak, ekonomi kreatif pedesaan, serta pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Dalam magang tersebut, mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida tidak hanya terlibat dalam aktivitas yang ada di KLG, tetapi juga turut serta dalam merancang program-program inovatif yang mendukung gerakan sosial tersebut.
Salah satu mahasiswa, Ramadhan Shehan, berbagi pengalamannya selama magang. Menurutnya, magang di KLG memberikan banyak pelajaran, terutama terkait interaksi sosial dan penerapan teori-teori komunikasi yang mereka pelajari di kampus.
“Saya dan teman-teman bisa berinteraksi sosial dengan penduduk sekitar dan juga tamu yang berkunjung. Yang paling berkesan adalah saat kami dipercaya untuk menghandle acara job fair di alun-alun pada hari Minggu mendatang,” ujar Shehan.
Dalam program magang ini, mahasiswa Ikom Umsida juga memanfaatkan pemahaman mereka tentang “Komunikasi Pemasaran” dalam merancang strategi pemasaran yang efektif bagi KLG.
Menurut pengamatan Rama, strategi pemasaran yang dilakukan oleh KLG dimulai dengan komunikasi melalui WhatsApp untuk menjaring pengunjung.
Setelah itu, tamu yang datang akan diajak untuk berkeliling dan melihat langsung berbagai aktivitas di KLG. Mereka juga disediakan majalah yang memuat informasi tentang keunggulan dan program-program di KLG.
Selain itu, mahasiswa juga mengimplementasikan teori komunikasi massa saat berinteraksi dengan pengunjung. Setiap hari Minggu, KLG mengadakan acara khusus di mana masyarakat sekitar diundang untuk berpartisipasi dalam permainan tradisional dan mengikuti workshop.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya lokal dan menumbuhkan kembali minat terhadap permainan tradisional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada gadget.
Penerapan Teori saat Magang
Dalam pelaksanaan program magang ini, beberapa mata kuliah yang relevan turut diterapkan oleh mahasiswa. Mata kuliah seperti Komunikasi Massa dan Komunikasi Pemasaran menjadi sangat penting dalam membangun branding KLG di media sosial.
Selain itu, mata kuliah Fotografi dan Filmologi juga diterapkan ketika mahasiswa melakukan pengambilan dokumentasi dengan teknik-teknik yang telah mereka pelajari di kelas. Dokumentasi yang dihasilkan kemudian digunakan sebagai bahan promosi dan konten media sosial KLG.
Kampung Lali Gadget sendiri memiliki berbagai program dan kegiatan yang menarik. Salah satunya adalah pembuatan wayang dari jerami, yang menjadi sarana edukasi kreatif bagi anak-anak.
Kegiatan ini juga dirancang untuk mengurangi penggunaan gadget dan mendorong anak-anak untuk lebih aktif dalam kegiatan positif. Permainan tradisional yang tersedia di KLG juga menjadi daya tarik tersendiri, mengingat permainan ini mengingatkan masyarakat pada masa kecil mereka.
Semua program yang ada di KLG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan budaya lokal.
Bagi mahasiswa Ikom Umsida, pengalaman magang di KLG ini memberikan kesempatan untuk terjun langsung dalam kegiatan sosial yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Mereka juga belajar bagaimana cara merancang program yang efektif dengan menggabungkan teori yang telah dipelajari di kampus dengan kebutuhan nyata di lapangan. Pengalaman ini tentunya akan menjadi modal berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja kelak.
Melalui kegiatan magang ini, Program Studi Ikom Umsida juga berperan dalam mendukung misi Kampung Lali Gadget untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan dampak negatif dari ketergantungan terhadap teknologi.
Harapannya, kolaborasi ini dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi nyata dalam mengedukasi masyarakat, serta membangun generasi yang lebih seimbang antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai budaya.
Informasi selengkapnya kunjungi instagram Ikomumsida.official
Penulis: Indah N. Ainiyah